Senin, 29 Maret 2010

ENGKAU ADALAH PENA KEHIDUPANMU




ENGKAU ADALAH PENA KEHIDUPANMU


Jika engkau TIDAK BERSIKAP , BERPIKIR dan BERLAKU
Yang menumbuhkan KEKUATAN
Engkau PASTIi menumbuhkan KELEMAHAN
Dan yang DILEMAHKAN adalah KEHIDUPANMU

Jika BUKAN KEBAIKAN yang mewarnai HATI, PIKIRAN dan GERAKAN TUBUHMU
Pasti BUKAN KEBAIKAN yang TUMBUH SUBUR dalam hari-harimu
Dan yang DIBURUKKAN adalah KEHIDUPANMU

Jika BUKAN KASIH SAYANG dan KEINDAHAN
Yang mewarnai HATI, WAJAH dan CARA-CARAMU
Pasti BUKAN KEINDAHAN yang kau LIHAT dan RASAKAN di DUNIA ini
Dan yang DIKEJAMKAN adalah KEHIDUPANMU



Engkau adalah PENA yang MENULISKAN CARA KEHIDUPANMU sendiri
Jika CERITA yang kau PILIH berisi KASIH SAYANG dan KEINDAHAN
Maka TANGAN yang menggunakanmu adalah ‘TANGAN ALLAH’

Berikan PERHATIANMU kepada PENDERITAAN SESAMA
SIBUKLAH dalam melayani dengan KEBAIKAN
Maka KEBAIKAN itu juga akan menjadi BAGIAN kita

BERJALANLAH bersama KEBAIKAN.
Jalan-jalan KEBAIKAN adalah JALAN ALLAH
Sehingga....
Orang-orang yang berjalan di JALAN KEBAIKAN
sebetulnya berjalan BERSAMA ALLAH

HIDUP adalah mengkonversikan KESEMPATAN menjadi KENYATAAN
Orang yang BERHASIL selalu LUBER dengan KESEMPATAN
Jadilah pribadi yang menjadikan DIRI
KESEMPATAN bagi orang yang MEMBUTUHKAN
ORANG yang BERUNTUNG akan mendapatkan SAHABAT berupa KESEMPATAN.

NILAI dari yang engkau LAKUKAN
Menentukan NILAI dari yang ENGKAU CAPAI
Maka LAKUKAN hal-hal yang BERNILAI bagi SESAMA
Karena ITULAH yang membuat HIDUPMU BERNILAI




Engkau MEMPERHATIKAN-Nya atau TIDAK
Allah TETAP MEMPERHATIKANMU
Engkau MEMINTA-Nya atau TIDAK
Allah TETAP MEMBERIMU

Tetapi INGATLAH...
Jika engkau ingin Allah MELEBIHKAN PERHATIAN-NYA padamu
LEBIHKANLAH PERHATIANMU pada-Nya

JIka engkau ingin Allah MELEBIHKAN PEMBERIAN-NYA padamu
LEBIHKANLAH alasan bagi kelebihan PENERIMAANMU ITU

Jika engkau ingin Allah MELAYANIMU
LAYANILAH SESAMAMU
MELAYANI SESAMA adalah salah satu cara ‘MELAYANI ALLAH’

BERSEGERALAH melakukan KEBAIKAN,
BERSEGERALAH untuk memperbaharui PERASAANMU dengan KEGEMBIRAAN
BERSEGERALAH untuk MERUPAWANKAN WAJAHMU dengan SENYUM
BERSEGERALAH untuk MEMPERINDAH TUTUR KATAMU dengan KERAMAHAN
BERSEGERALAH untuk MENGANGGUNKAN PERILAKUMU dengan KESANTUNAN
BERSEGERALAH untuk MENGUTUHKAN semua yang kau lakukan dengan DOA

Jadikanlah diri anda orang yang mencontohkan KEGEMBIRAAN
Dalam MEMENANGKAN KUALITAS KEHIDUPAN yang BAIK

Jadilah orang yang BERSEMANGAT untuk MEMBESARKAN orang lain
ORANG YANG BESAR adalah orang yang berhasil MEMBESARKAN ORANG LAIN.

BILA ORANG MERASA KECIL dan GAGAL mencari KEBAHAGIAAN
ITU BUKAN karena ia TIDAK MENEMUKANNYA
TETAPI karena IA TIDAK BERHENTI SEJENAK
Untuk MENIKMATI apa yang telah IA MILIKI




(EZ/23/07/09)

Sumber , "KATA-KATA HIKMAH"

Rabu, 17 Maret 2010

JADILAH SOLEH DAN SOLEHAH DAHULU

JADILAH SOLEH DAN SOLEHAH DAHULU




~ Tidak dinamakan Cinta Suci jika nafsu menjadi sandaran utama. Bukan membuang perasaan fitrah insani mau mencintai dan dicintai , namun tahu dan sadar di mana sasaran pengakhiran konsep cinta yang di bawa itu . Rumah tidak dibangun dalam masa sehari , Cinta Suci memerlukan perlakuan yang disaluti kesabaran tinggi , di mana terlatih sepanjang masa bersama Keimanan yang kental dan utuh .

~ Dalam Islam Cinta dan Keimanan adalah dua perkara yang tidak dapat dipisahkan . Cinta yang berlandaskan Iman akan membawa seseorang kepada " Kemuliaan " , sebaliknya Cinta yang tidak berlandaskan Iman akan menjatuhkan seseorang ke jurang Kehinaan . Cinta dan Keimanan laksana " kedua belah sayap burung " . Imam Hassan Al Banna mengatakan bahwa : “ Dengan dua sayap (Iman dan Cinta) inilah Islam diterbangkan setinggi-tingginya ke langit kemuliaann ” .

~ Bagaimana tidak , jikalau Iman tanpa Cinta akan pincang , dan Cinta tanpa Iman akan jatuh ke jurang kehinaan . Iman tidak akan terasa lezat tanpa Cinta dan sebaliknya Cinta pun tidak lezat tanpa Iman . Kalau sudah tahu diri ini tidak terbaik di pandangan mata manusia , kenapa tidak berusaha menjadi sebaik mungkin dalam menambah fungsi diri mencapai kebaikan di sisi Dzat Allah Taala ?

~ Kalau sudah tahu dan pasti diri tidak mampu memiliki pasangan " soleh dan solehah " , kenapa tidak mencari kurang soleh dan solehah , dan berusaha merubah diri menjadi soleh dan solehah ? Berusahalah menjadi soleh dan solehah terlebih dahulu , pasti takdir ketentuan-Nya untuk anda dengan insan " solehah dan soleh " .
Amiiin .

Sumber : iLuvislam

Selasa, 09 Maret 2010

~~ Cinta Sebuah Jiwa ~~



Cinta Sebuah Jiwa

Pada suatu ketika, terdapat sepasang kekasih yang berniat meminta izin utk melakukan pernikahan. Mereka, lelaki dan perempuan yang begitu berkomitmen dengan agamanya.

Melalui ta'aruf yang singkat dan hikmat, mereka memutuskan untuk
melanjutkannya menuju khitbah.


Sang lelaki, sendiri, harus maju menghadapi lelaki lain: ayah sang
perempuan.

Dan ini, tantangan yang sesungguhnya. Ia telah melewati deru
pertempuran semasa aktivitasnya di kampus, tetapi pertempuran yang
sekarang amatlah berbeda.

Sang perempuan, tentu saja siap membantunya. Memuluskan langkah mereka
menggenapkan agamanya.

Maka, di suatu pagi, di sebuah rumah, di sebuah ruang tamu, seorang
lelaki muda menghadapi seorang lelaki setengah baya, untuk 'merebut'
sang perempuan muda, dari sisinya.

"Oh, jadi engkau yang akan melamar itu?" tanya sang setengah baya.

"Iya, Pak," jawab sang muda.

"Engkau telah mengenalnya dalam-dalam? " tanya sang setengah baya sambil
menunjuk si perempuan.

"Ya Pak, sangat mengenalnya, " jawab sang muda, mencoba meyakinkan.




"Lamaranmu kutolak. Berarti engkau telah memacarinya sebelumnya? Tidak
bisa. Aku tidak bisa mengijinkan pernikahan yang diawali dengan model
seperti itu!" balas sang setengah baya.

Si pemuda tergagap, "Enggak kok pak, sebenarnya saya hanya kenal
sekedarnya saja, ketemu saja baru sebulan lalu."

"Lamaranmu kutolak. Itu serasa 'membeli kucing dalam karung' kan, aku
tak mau kau akan gampang menceraikannya karena kau tak mengenalnya.

Jangan-jangan kau nggak tahu aku ini siapa?" balas sang setengah baya,
keras.

Ini situasi yang sulit. Sang perempuan muda mencoba membantu sang lelaki
muda. Bisiknya, "Ayah, dia dulu aktivis lho."

"Kamu dulu aktivis ya?" tanya sang setengah baya.

"Ya Pak, saya dulu sering memimpin aksi demonstrasi anti Orba di
Kampus," jawab sang muda, percaya diri.

"Lamaranmu kutolak. Nanti kalau kamu lagi kecewa dan marah sama
istrimu, kamu bakal mengerahkan rombongan teman-temanmu untuk mendemo
rumahku ini kan?"

"Anu Pak, nggak kok. Wong dulu demonya juga cuma kecil-kecilan. Banyak
yang nggak datang kalau saya suruh berangkat."

"Lamaranmu kutolak. Lha wong kamu ngatur temanmu saja nggak bisa, kok
mau ngatur keluargamu?"

Sang perempuan membisik lagi, membantu, "Ayah, dia pinter lho."

"Kamu lulusan mana?"

"Saya lulusan Teknik Elektro UGM Pak. UGM itu salah satu kampus terbaik
di Indonesia lho Pak."

"Lamaranmu kutolak. Kamu sedang menghina saya yang cuma lulusan STM ini
tho? Menganggap saya bodoh kan?"

"Enggak kok Pak. Wong saya juga nggak pinter-pinter amat Pak. Lulusnya
saja tujuh tahun, IPnya juga cuma dua koma Pak."

"Lha lamaranmu ya kutolak. Kamu saja bego gitu gimana bisa mendidik
anak-anakmu kelak?"

Bisikan itu datang lagi, "Ayah dia sudah bekerja lho."

"Jadi kamu sudah bekerja?"

"Iya Pak. Saya bekerja sebagai marketing. Keliling Jawa dan Sumatera
jualan produk saya Pak."

"Lamaranmu kutolak. Kalau kamu keliling dan jalan-jalan begitu, kamu
nggak bakal sempat memperhatikan keluargamu."

"Anu kok Pak. Kelilingnya jarang-jarang. Wong produknya saja nggak
terlalu laku."

"Lamaranmu tetap kutolak. Lha kamu mau kasih makan apa keluargamu, kalau
kerja saja nggak becus begitu?"

Bisikan kembali, "Ayah, yang penting kan ia bisa membayar maharnya."

"Rencananya maharmu apa?"

"Seperangkat alat shalat Pak."

"Lamaranmu kutolak. Kami sudah punya banyak. Maaf."

"Tapi saya siapkan juga emas satu kilogram dan uang limapuluh juta Pak."

"Lamaranmu kutolak. Kau pikir aku itu matre, dan menukar anakku dengan
uang dan emas begitu? Maaf anak muda, itu bukan caraku."

Bisikan, "Dia jago IT lho Pak"

"Kamu bisa apa itu..., internet?"

"Oh iya Pak. Saya rutin pakai internet, hampir setiap hari lho Pak saya
nge-net."

"Lamaranmu kutolak. Nanti kamu cuma nge-net thok. Menghabiskan anggaran
untuk internet dan nggak ngurus anak istrimu di dunia nyata."

"Tapi saya ngenet cuma ngecek imel saja kok Pak."

"Lamaranmu kutolak. Jadi kamu nggak ngerti Facebook, Blog, Twitter,
Youtube? Aku nggak mau punya mantu gaptek gitu."

Bisikan, "Tapi Ayah..."

"Kamu kesini tadi naik apa?"

"Mobil Pak."

"Lamaranmu kutolak. Kamu mau pamer tho kalau kamu kaya. Itu namanya
Riya'. Nanti hidupmu juga bakal boros. Harga BBM kan makin naik."

"Anu saya cuma mbonceng mobilnya teman kok Pak. Saya nggak bisa nyetir"

"Lamaranmu kutolak. Lha nanti kamu minta diboncengin istrimu juga? Ini
namanya payah. Memangnya anakku supir?"

Bisikan, "Ayahh...."





"Kamu merasa ganteng ya?"

"Nggak Pak. Biasa saja kok"

"Lamaranmu kutolak. Mbok kamu ngaca dulu sebelum melamar anakku yang
cantik ini."

"Tapi pak, di kampung, sebenarnya banyak pula yang naksir kok Pak."

"Lamaranmu kutolak. Kamu berpotensi playboy. Nanti kamu bakal
selingkuh!"

Sang perempuan kini berkaca-kaca, "Ayah, tak bisakah engkau tanyakan
soal agamanya, selain tentang harta dan fisiknya?"

Sang setengah baya menatap wajah sang anak, dan berganti menatap sang
muda yang sudah menyerah pasrah.

"Nak, apa adakah yang engkau hapal dari Al Qur'an dan Hadits?"

Si pemuda telah putus asa, tak lagi merasa punya sesuatu yang berharga.

Pun pada pokok soal ini ia menyerah, jawabnya, "Pak, dari tiga puluh
juz saya cuma hapal juz ke tiga puluh, itupun yang pendek-pendek saja.

Hadits-pun cuma dari Arba'in yang terpendek pula."

Sang setengah baya tersenyum , "Lamaranmu kuterima anak muda . Itu cukup .
Kau lebih hebat dariku . Agar kau tahu saja , membacanya saja pun , aku masih tertatih ."

Mata sang muda ikut berkaca-kaca.



*** Kiriman dari Ukhti JILBABER : Silmi Siti Amila Rafiani

Selasa, 02 Maret 2010

KEUTAMA'AN BEBERAPA SURAT ...

@ Keutamaan surat Al-Fâtihah :

1. Rasulullah SAW. bersabda: “Ketika Allah Azza wa Jalla hendak menurunkan surat Al-Fatihah, ayat Kursi, Ali-Imran 18, 26-27, surat dan ayat itu bergelantung di Arasy dan tidak ada hijab dengan Allah. Surat dan ayat itu berkata: Ya Rabbi, Kau akan turunkan kami ke alam dosa dan pada orang yang bermaksiat kepada-Mu, sementara kami bergelantung dengan kesucian-Mu. Allah SWT. berfirman: “Tidak ada seorang pun hamba yang membaca kalian setiap sesudah shalat kecuali Aku karuniakan padanya lingkaran kesucian di tempat ia berada, dan Aku memandangnya dengan mata-Ku yang tersembunyi setiap hari tujuh puluh kali pandangan. Jika tidak, Aku tunaikan baginya setiap hari tujuh puluh hajat yang disertai pengampunan. Jika tidak, Aku melindungi dan menolong-nya dari semua musuhnya. Dan tidak ada yang mengha-langinya untuk masuk ke surga kecuali kematian.” (Tafsir Majmaul Bayan 1/426)

2. Rasulullah SAW. bersabda bahwa Allah SWT. berfirman: “Aku membagi surat Al-Fatihah antara Aku dan hamba-Ku, separuh untuk-Ku dan separuh lagi untuk hamba-Ku.
Bagi hamba-Ku ketika ia bermohon dan membaca: Bismillahir Rahmanir Rahim, Allah Azza wa Jalla menyatakan: “Hamba-Ku telah memulai dengan nama-Ku, maka berhaklah Aku untuk menyempurnakan urusannya dan memberikan keberkahan dari sisi-Ku untuk seluruh keadaannya.”
Ketika hamba-Ku membaca: Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin, Allah Jalla jalaluh menyatakan: “Hamba-Ku telah memuji-Ku, mengakui bahwa semua nikmat yang dimilikinya berasal dari sisi-Ku, dan semua bala’ Aku yang menyingkirkan sehingga ia merasakan itu sebagai karunia. Maka, hendaknya kalian saksikan, Aku akan menjamunya dengan kenikmatan akhirat lebih dari kenikmatan dunia yang telah Kuberikan, dan menyingkirkan bala’ akhirat sebagaimana Aku telah menyingkirkan bala’ dunia.”
Ketika hamba-Ku membaca: Ar-Ramânir Rahîm, Allah Jalla jalaluh menyatakan: “Hamba-Ku telah bersaksi bahwa Aku Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Kalian saksikan, Aku akan melimpahkan rahmat-Ku padanya dan mencurahkan karunia-Ku padanya.”
Ketika hamba-Ku membaca: Maliki yawmiddîn, Allah SWT. menyatakan: Kalian saksikan, sebagaimana ia telah mengakui Aku sebagai Raja pada hari kiamat, Aku akan memberikan kemudahan baginya yaitu amalnya tidak dihisab, dan Aku akan mengampuni semua kesalahannya.”
Ketika hamba-Ku membaca: Iyyâka na’budu wa iyyâka nasta’in, Allah Azza wa Jalla menyatakan: “Dia hanya memohon pertolongan kepada-Ku dan hanya bersandar kepada-Ku. Kalian saksikan, Aku akan menolongnya dalam segala urusannya, Aku akan melindungi-Nya dalam segala deritanya, dan Aku akan memegang tangannya saat ia membutuhkan pertolongan.”
Ketika hamba-Ku membaca: Ihdinash shirâthal mustaqîm … (sampai akhir surat), Allah Jalla jalaluh menyatakan: Hamba-Ku telah bermohon pada-Ku, Aku pasti mengijabah permohonan hamba-Ku, memberikan apa yang diinginkan, dan menyelamatkannya dari apa yang ditakutkan.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 1/5)

3. Rasulullah SAW. bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Fatihah, Allah mengkaruniakan kepadanya pahala sama dengan pahala membaca suluruh ayat yang diturunkan dari langit.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 1/4)

4. Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berakata: “Iblis menangis dan menjerit dalam empat hal: ketika ia dilaknat, ketika ia diturunkan ke bumi, ketika Muhammad diangkat men-jadi Rasul, dan ketika surat Al-Fatihah diturunkan.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 1/4)

Wassalam
SUMBER : Syamsuri Rifai

@ Keutamaan surat Al-Ikhlash :

1. Rasulullah SAW. bersabda: …”Barangsiapa yang membaca surat Al-Ikhlash tiga kali, ia seperti membaca seluruh Al-Qur’an.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5/702).

2. Rasulullah SAW. bersabda: “Barangsiapa yang melewati kuburan dan membaca surat Al-Ikhlash sebelas kali, kemudian ia menghadiahkan pahalanya kepada penghuni kubur, Allah SWT memberikan pahala padanya sejumlah penghuni kubur.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5/702).

3. Imam Ja`far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan tinggalkan membaca surat Al-Ikhlash sesudah shalat fardhu, karena orang yang membacanya Allah akan menggabungkan baginya kebaikan dunia dan akhirat, mengampuni dosanya, dosa kedua orang tuanya dan dosa anaknya”. (Mafatihul Jinan 478)

4. Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Ikhlash sebelas kali sesudah shalat Subuh, maka pada hari itu ia tidak akan ditakutkan oleh dosa walaupun setan berusaha keras untuk menggodanya.” (Mafatihul Jinan 77).

5. Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata: “Aku mimpi melihat Hidhir (AS.) pada malam besoknya perang Badar. Aku berkata padanya: ajarkan padaku sesuatu yang dapat menolongku dari musuh-musuhku. Hidhir (as) berkata: bacalah: Yâ Huwa yâ Man lâ huwa illâ Huwa. Pagi harinya aku ceritakan kepada Rasulullah SAW. Kemudian beliau bersabda: “Wahai Ali, engkau telah mengetahui Ismul A’zham (nama Allah yang paling agung).” Kemudian Ismul A’zham itu mengalir di lisanku pada hari perang Badar. Perawi hadis ini mengatakan: Imam Ali (sa) membaca surat Al-Ikhlash kemudian membaca:

يَا هُوَ يَا مَنْ لاَ هُوَ اِلاَّ هُوَ، اِغْفِرْلِي وَانْصُرْنِي عَلَى الْكَافِرِيْنَ

Yâ Huwa yâ Man lâ huwa illâ Huwa, ighfirlî wanshurnî ‘alal kâfirîn.
Wahai Dia yang tiada dia kecuali Dia, ampuni aku dan tolonglah aku menghadapi orang-orang kafir. (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5/700)

6. Imam Musa Al-Kazhim (sa)1) berkata: “Sangatlah banyak keutamaan bagi anak kecil jika dibacakan padanya surat Al-Falaq (3 kali), surat An-Nas (3 kali), dan surat Al-Ikhlash (100 kali), jika tidak mampu (50 kali). Jika dengan bacaan itu ia ingin mendapat penjagaan, ia akan terjaga sampai hari wafatnya.” (Mafatihul Jinan 479)

Wassalam
SUMBER : Syamsuri Rifai

@ Keutamaan surat Al-Falaq :

1. Rasulullah SAW. bersabda: “Barangsiapa yang ingin memperoleh penjagaan Allah dari orang yang bermaksud buruk, hendaknya ketika melihat orang itu memohon perlindungan dengan kekuatan Allah Azza wa Jalla dari kekuatan makhluk-Nya, kemudian membaca surat Al-Falaq dan ayat yang difirmankan oleh Allah Azza wa Jalla kepada Nabi-Nya SAW.: Fain tawallaw faqul hasbiyallâhu lâ ilâha illâ Huwa, ‘alayhi tawakkaltu wa Huwa Rabbul ‘arsyil ‘azhîm (At-Taubah: 129), niscaya Allah menyelamatkan ia dari tipu daya setiap penipu, makar setiap pemakar, dan kedengkian setiap orang yang dengki.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5/717).

2. Imam Muhammad Al-Baqir (sa)1) berkata: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Falaq dan An-Nas, ia seperti membaca seluruh kitab suci yang diturunkan kepada para Nabi.” (Tafsir Nur Tsaqalayn 5/717)

3. Imam Musa Al-Kazhim (sa)2) berkata: “Tidak ada seorang pun yang membacakan pada anak kecil setiap malam: surat Al-Falaq dan An-Nas masing-masing (3 kali), dan surat Al-Ikhlash (100 kali) atau (50 kali), kecuali Allah menyingkirkan darinya setiap penyakit atau derita anak kecil: kehausan, penyakit lambung dan darah, sampai ia berusia remaja. Jika sesudah remaja ia membacanya sendiri, maka ia akan dijaga oleh Allah Azza wa Jallah sampai hari wafatnya.” (Tafsir Nur Tsaqalayn 5/717)

4. Imam Ali Ar-Ridha (sa) 3) berkata bahwa beliau pernah melihat orang yang sedang pingsan. Beliau menyuruh mengambilkan gelas yang diisi air. Kemudian beliau membaca surat Al-Fatihah, surat Al-Falaq dan An-Nas, kemudian meludahi/meniup gelas itu, lalu menyuruh menyiramkan/mengusapkan air itu pada kepala dan wajahnya. Orang yang pingsan itu sadar dan bangun. Imam berkata kepadanya: “Insya Allah penyakit itu tidak akan kembali lagi kepadamu selamanya.” (Tafsir Nur Tsaqalayn 5/718)

Wassalam
SUMBER : Syamsuri Rifai

@ Keutamaan surat An-Nas :


1. Imam Musa Al-Kazhim (sa). berkata: “Sangatlah banyak keutamaan surat ini bagi anak kecil jika padanya dibacakan surat Al-Falaq (3 kali), surat An-Nas (3 kali), dan surat Al-Ikhlash (100 kali) dan jika tidak mampu (50 kali). Jika ia ingin memperoleh penjagaan diri dengan bacaan itu, ia akan terjaga sampai hari kematian men-jemputnya. (Mafatihul Jinan 479).

2. Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata bahwa Rasulullah SAW. mengadu karena sakit yang dideritanya. Kemudian Jibril AS. datang kepadanya, dan Mikail berada di dekat kakinya. Kemudian Jibril memohonkan perlindungan untuknya dengan surat Al-Falaq, dan Mikail memohonkan perlindungan untuknya dengan surat An-Nas.” (Tafsir Nur Tsaqalayn 5/725)

3. Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa). berkata bahwa: “Jibril datang kepada Rasulullah SAW. ketika sedang mengadu karena sakit, lalu Jibril meruqiyah (mengobati)nya dengan surat Al-Falaq, An-Nas dan Al-Ikhlash. Jibril berkata: Dengan nama Allah aku ruqiyah kamu, Allah pasti menyembuhkan kamu dari segala penyakit, ambillah surat ini niscaya ia akan memberi kamu ketenangan dan kesembuhan. Kemudian Nabi SAW. membacanya.” (Tafsir Nur Tsaqalayn 5/725)

Wassalam
SUMBER : Syamsuri Rifai

@ Keutamaan Ayat Kursi :


(Al-Baqarah : 255)

1. Rasulullah SAW. Bersabda : «Barangsiapa yang membaca empat ayat dari awal surat Al-Baqarah, dan ayat Kursi serta dua ayat sesudahnya, dan tiga ayat dari akhir surat, ia tidak akan melihat pada diri dan hartanya sesuatu yang tidak diinginkan, tidak didekati oleh setan, dan tidak melupa-kan Al-Qur’an. (Kitab Tsawabul A’mal 104).

2. Rasulullah SAW. bersabda: “Barangsiapa yang membaca ayat Kursi (100 kali), maka nilainya sama dengan orang yang beribadah sepanjang hidupnya.” (Tafsir Ats-Tsaqalayn 1/258).

3. Rasulullah SAW. bersabda: “Ketika Allah Azza wa Jalla hendak menurunkan surat Al-Fatihah, ayat Kursi, Ali-Imran 18, dan Ali-Imran 26-27, … (lihat keutamaan Surat Al-Fatihah. (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 1/258; Tafsir Majma’ul Bayah).

4. Rasulullah SAW berwasiat kepada Ali bin Abi Thalib (sa): «Wahai Ali, barangsiapa yang menderita sakit perut, maka tuliskan ayat kursi pada perutnya, dan minumlah air (yang dibacakan ayat kursi), dengan izin Allah ia akan sembuh.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 1/258).

5. Imam Ali Ar-Ridha (sa) berkata: “Barangsiapa yang mem-baca ayat Kursi menjelang tidur, insya Allah diselamatkan dari penyakit lumpuh separuh badan; dan barangsiapa yang membacanya setiap sesudah shalat, ia akan terjaga dari bahaya penyakit demam.” (Kitab Tsawabul A’mal 105).

6. Sebagian ulama besar sufi mengatakan: “Jika ayat Kursi dibaca sebanyak jumlah nama-nama Allah, maka akan dibukakan baginya pintu-pintu Futuhat (kemenangan dan pertolongan), menjadi orang yang bahagia dan dijauhkan dari kefakiran.”

Wassalam
SUMBER : Syamsuri Rifai

@ Keutamaan Surat Al-Kafirun :


Ubay bin Ka’b berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Kafirun, pahalanya seperti membaca seperempat Al-Qur’an, ia akan dijauhkan dari godaan setan, diselamatkan dari kemusyrikan, dan diampuni pada hari kiamat.” (Tafsir Nur Ats-Taqalayn 5/684).

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Kafirun dan surat Al-Ikhlash dalam shalat fardhu, Allah akan mengampuni dosanya dan dosa orang tuanya. Dan ia tidak akan melahirkan anak yang celaka, walaupun semestinya anak itu tergolong pada anak yang celaka, Allah menghapusnya dari lembaran catatan orang-orang yang celaka dan menetapkannya di lembaran catatan orang-orang yang bahagia, menghidupkannya dengan kehidupan yang bahagia, mematikannya sebagai syuhada’, dan membangkitkan (dari kuburnya) seperti orang yang syahid.” (Kitab Tsawabul A’mal, hlm 127).

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata, ayahku berkata: “Surat Al-Ikhlash adalah sepertiga Al-Qur’an dan surat Al-Kafirun seperempat Al-Qur’an.” (Tafsir Nur Ats-Taqalayn 5/687).

Wassalam
SUMBER : Syamsuri Rifai

@ Keutamaan Surat Ash-Shaffât :

Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Ash-Shaffat, ia akan dikaruniai pahala sepuluh kebaikan dengan sejumlah setiap jin dan setan, dijauhkan dari godaan setan, diselamatkan dari kemusyrikan, dan pada hari kiamat dua malaikat penjaganya akan bersaksi bahwa ia mempercayai semua rasul.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 4/309).

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Barangsiapa yang membaca surat Ash-Shaffat pada setiap hari Jum’at, ia akan selalu terjaga dari setiap penyakit, terselamatkan dari setiap bala’ dalam kehidupan dunia, diluaskan rizkinya; Allah tidak menimpakan pada hartanya, anaknya dan hartanya keburukan setan yang terkutuk dan keburukan orang-orang yang sombong dan zalim; dan jika ia mati pada hari itu atau malamnya, Allah akan membangkitkan dari kuburnya sebagai orang yang syahid, mematikannya sebagai orang yang syahid, dan memasukkannya ke surga bersama para syuhada’ dalam tingkatan surga.” (Tsawabul A’mal, hlm 112).

Imam Musa Al-Kazhim (sa) berkata kepada puteranya Al-Qasim: “Berdirilah wahai anakku, bacalah surat Yasin dan Ash-Shaffat sampai sempurna di sisi kepala saudaramu.” Kemudian ia membacanya. Ketika sampai pada kalimat “Ahum asyaddu khalqan am man khalaqna” (Shaffat: 11), pemuda itu meninggal. Ketika suasana hening dan mereka semua keluar, Ya`qub bin Ja`far mendekatinya dan berkata kepadanya: Kami berjanji jika ada orang yang akan meninggal kami akan membacakan di sisinya surat Yasin dan Ash-Shaffat. Kemudian Imam berkata: “Wahai anakku, tidaklah dibacakan di sisi seorang hamba yang menghadapi kesulitan dalam sakaratul mautnya kecuali Allah mempercepat kematiannya dalam keadaan bahagia. (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 4/309; Al-Kafi 3/126)

Wassalam
SUMBER : Syamsuri Rifai

@ Keutamaan Surat Ad-Dukhkhân :

Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Ad-Dukhkhan pada malam hari, ia akan dimohonkan ampunan oleh seribu malaikat.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 4/620).

Ubay bin Ka’b berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Ad-Dukhkhan pada malam Jum’at, ia akan diampuni dosanya.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 4/620).

Abu Umamah berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Ad-Dukhkhan pada malam Jum’at atau hari Jum’at, ia akan dibangunkan oleh Allah rumah di surga.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 4/620).

Seseorang bertanya kepada Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa): Wahai putera Rasulullah, bagaimana cara mengetahui bahwa malam Al-Qadar itu terjadi setiap tahun? Beliau menjawab: “Jika bulan Ramadhan telah datang, maka bacalah surat Ad-Dukhkhan setiap malam seratus kali, kemudian jika malam yang ketiga belas datang maka lihatlah kebenaran apa yang kamu tanyakan.”

Imam Muhammad Al-Baqir (as): “Barangsiapa yang membaca surat Ad-Dukhkhan dalam shalat-shalat fardhu dan shalat-shalat sunnah nafilah, Allah akan membangkitkannya sebagai orang yang mendapat keamanan pada hari kiamat, menaunginya di bawah naungan arasy-Nya, mempermudah hisab amalnya, dan memberikan kepadanya catatan amalnya di tangan kanannya.” (Kitab Tawabul A’mal, hlm 141; Al-Bihar 7/295/ 20, 92/299/1).

Wassalam
SUMBER : Syamsuri Rifai

@ Keutamaan surat Al-Qadar :

1. Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Qadar, pahalanya sama dengan orang yang berpuasa di bulan Ramadhan dan menghidupkan malam Al-Qadar.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5/613).

2. Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata: “Tidak ada seorang pun hamba yang membaca surat Al-Qadar tujuh kali sesudah shalat Subuh, kecuali para malaikat bershalawat kepadanya 70 shalawat dan mencurahkan rahmat kepadanya 70 rahmat.” (Mafatihul Jinan 79).

3. Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Qadar dalam shalat-shalat fardhunya, malaikat memanggilnya: Wahai hamba Allah, Allah telah mengampuni dosamu yang lalu, maka mulailah amalmu.” (Tafsir Ats-Tsaqalayn 5/612).

4. Imam Ali Ar-Ridha (sa) berkata: “Barangsiapa yang berziarah ke kuburan saudaranya yang seiman, kemudian ia meletakkan tangannya ke kuburannya dan membaca surat Al-Qadar (7 kali), Allah menjamin keamanan baginya dari ketakutan yang paling besar.”
(Tafsir Ats-Tsaqalayn 5/613).

5. Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) menasehati para sahabat dan pengikutnya: “Barangsiapa yang sakit, hendaknya ia mengambil bejana yang baru, kemudian diisi air oleh dirinya sendiri, lalu membacakan pada air itu surat Al-Qadar secara tartil sebanyak (30 kali), kemudian air itu diminum, dibuat wudhu’ dan diusapkan pada bagian yang sakit, jika airnya kurang bisa ditambahkan. Jika hal itu dilakukan, insya Allah dalam waktu tiga hari Allah akan menyembuhkannya dari penyakit itu.”
(Tafsir Ats-Tsaqalayn 5/613).

Wassalam
SUMBER : Syamsuri Rifai

@ Keutamaan Surat Al-Kahfi dan Fitnah Dajjal :

Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi, ia akan terjaga selama delapan hari dari setiap fitnah, jika Dajjal keluar dalam delapan hari Allah akan menjaganya dari fitnah Dajjal.” Hadis ini bersumber dari Ubay bin Ka’b dari Nabi saw. (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 3: 242)

Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat dari surat Al-Kahfi, ia tidak akan terkena bahaya fitnah Dajjal, barangsiapa yang membaca seluruh ayatnya ia akan masuk surga.” Hadis ini bersumber dari Sammarah bin Jundab dari Nabi saw. (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 3: 242)

Rasulullah saw bersabda:
“Maukah aku tunjukkan padamu suatu surat yang diikuti oleh seribu malaikat ketika diturunkan, dan keagungannya memenuhi antara langit dan bumi?” Sahabat menjawab: Mau. Rasulullah saw bersabda: “Surat Ashhabul Kahfi. Barangsiapa yang membacanya pada hari Jum’at, Allah akan mengampuni dosanya sampai Jum’at berikutnya dan ditambah tiga hari, diberi cahaya yang mencapai ke langit, dan akan terjaga dari fitnah Dajjal.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 3: 243)

Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa yang menjaga sepuluh ayat dari surat Al-Kahfi, ia akan memiliki cahaya pada hari kiamat.” Hadis ini bersumber dari Abu Darda’ dari Nabi saw. (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 3: 243)

Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, ia akan terjaga hingga tahun berikutnya dari setiap fitnah, dan jika Dajjal keluar ia akan terjaga darinya.” Hadis ini bersumber dari Said bin Muhammad Al-Jurmi dari ayahnya dari kakeknya dari Nabi saw. (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 3: 243)

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi setiap malam Jum’at, ia tak akan mati kecuali mati syahid, Allah akan membangkitkannya sebagai orang yang syahid, dan pada hari kiamat ia akan bersama orang-orang yang syahid.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 3: 242)

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi setiap malam Jum’at, ia diampuni dosanya antara Jum’at dan Jum’at berikutnya.” Hadis ini bersumber dari Ayyub bin Nuh dari Muhammad bin Abi Hamzah dari Imam Ja’far Ash-Shadiq. (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 3: 242)

Wassalam
SUMBER : Syamsuri Rifai

@ Keutamaan Surat Yusuf :


Rasulullah saw bersabda:
“Ajarkan surat Yusuf pada budak-budakmu, karena seorang muslim yang membaca dan mengajarkannya pada keluarga dan budaknya, Allah akan memberi kemudahan saat sakratul mautnya dan memberinya kekuatan agar sebagai seoramg muslim tidak dihasud.” (Tafsir Majmu’ul Bayan)

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Barangsiapa yang membaca surat Yusuf setiap hari dan setiap malam, ia akan dibangkitkan pada hari kiamat keindahan wajahnya seperti keindahan Yusuf, tidak ditimpa azab besar pada hari kiamat, dan ia termasuk ke dalam hamba-hamba Allah yang sholeh dan pilihan.” Beliau juga mengatakan bahwa penyataan ini juga termaktub di dalam kitab Taurat. (Tafsir Ats-Tsaqalayn 2: 408)

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata:
“Janganlah kamu mengajarkan surat Yusuf kepada isterimu (juga anak perempuanmu), dan janganlah mereka membacanya, karena di dalamnya terdapat fitnah. Ajarkan pada mereka (isteri anak perempuan) surat An-Nur, karena di dalamnya terdapat nasehat-nasehat.” (Tafsir Ats-Tsaqalayn 2: 408)

Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata:
“Makruh hukumnya bagi perempuan mempelajari surat Yusuf.” (Tafsir Ats-Tsaqalayn 2: 408)

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata bahwa anaknya (sa) pernah berkata: “Demi Allah, aku tidak melakukan pada sebagian anakku, mendudukkan pada pangkuanku, dan tidak pernah pilih kasih, walaupun kebenaran berada pada seorang anakku dan sebagian yang lain menolaknya. Hal ini agar tidak terjadi seperti perlakuan saudaranya pada Yusuf. Surat Yusuf tidak diturunkan kecuali seperti itu agar sebagian kita tidak menghasud sebagian yang lain seperti Yusuf dihasud dan dizalimi oleh saudaranya…” (Tafsir Ats-Tsaqalayn 2: 408)

Wassalam
SUMBER : Syamsuri Rifai