Kamis, 06 Januari 2011

...Seorang Gadis Itu...



Seorang gadis itu...

Yang lembut fitrah tercipta, halus kulit, manis tuturnya, lentur hati ... tulus wajahnya, setulus rasa membisik di jiwa, di matanya cahaya, dalamnya ada air, sehangat cinta, sejernih suka, sedalam duka, ceritera hidupnya ...


Seorang gadis itu ...

hatinya penuh manja, penuh cinta, sayang semuanya, cinta untuk diberi ... cinta untuk dirasa ...

namun manjanya bukan untuk semua, bukan lemah, atau kelemahan dunia ... ia bisa kuat, bisa jadi tabah, bisa ampuh menyokong, pahlawan-pahlawan dunia ... begitu unik tercipta, lembutnya bukan lemah, tabahnya tak perlu pada jasad yang gagah ...



Seorang gadis itu ...

teman yang setia, buat Adam dialah Hawa, tetap di sini ... dari indahnya jannah, hatta ke medan dunia, hingga kembali mengecap ni'matNya ...


Seorang gadis itu ...

bisa seteguh Khadijah, yang suci hatinya, tabah & tenang sikapnya, pengobat duka & lara ... bijaksana ia, menyimpan ílmu, si teman bicara, dialah Òishah, penyeri taman Rasulullah, dialah Hafsah, penyimpan mashaf pertama kalamullah ...


Seorang gadis itu ...

bisa setabah Maryam, meski dicaci meski dikeji, itu hanya cerca manusia, namun sucinya ALLah memuji ... seperti Fatimah kudusnya, meniti hidup seadanya, puteri Rasulullah ... kesayangan ayahanda, suaminya si panglima agama, di belakangnya dialah pelita, cahaya penerang segenap rumahnya, ummi tersayang cucunda Baginda ... bisa dia segagah Nailah, dengan dua tangan tegar melindung khalifah, meski akhirnya bermandi darah, meski akhirnya khalifah rebah, syaheed menyahut panggilan Allah.


Seorang gadis itu ...

perlu ada yang membela, agar ia terdidik jiwa, agar ia terpelihara ... dengan kenal Rabbnya, dengan cinta Rasulnya ... dengan yakin Deennya, dengan teguh áqidahnya, dengan utuh cinta yang terutama, Allah jua RasulNya, dalam ketaatan penuh setia . pemelihara maruah dirinya, agama, keluarga & ummahnya ...


Seorang gadis itu ...

melenturnya perlu kasih sayang, membentuknya perlu kebijaksanaan, kesabaran dan kemaafan, keyakinan & penghargaan, tanpa jemu & tanpa bosan, memimpin tangan, menunjuk jalan ...


Seorang gadis itu ...

gadis akhir zaman, era hidup perlu berdikari ... dirinya terancam fitnah, sucinya perlu tabah, cintanya tak boleh berubah, tidak keliru fikir jiwanya, karena dihambur ucap kata nista, hanya karena dunia memperdaya ... karena seorang gadis itu, yang hidup di zaman ini ... perlu teguh kakinya, mantap iman mengunci jiwanya, dari lemah & kalah, dalam pertarungan yang lama ... dari rebah & salah, dalam perjalanan mengenali Tuhannya, dalam perjuangan menggapai cinta, ni'mat hakiki seorang hamba, dari Tuhan yang menciptakan, dari Tuhan yang mengkaruniakan, seorang gadis itu ... anugerah istimewa kepada dunia!


Seorang gadis itu ...

tinggallah di dunia, sebagai pejuang ummah ... anak ummi & ayah, muslimah yang solehah ... kelak jadi ibu, membentuk anak-anak ummah, rumahnya taman ilmu, taman budi & ma'rifatullah ...


Seorang gadis itu ...

Semoga akan pulang, dalam cinta & dalam sayang, ridha dalam keridhaan, Tuhan yang menentukan ... seorang gadis itu dalam kebahagiaan! semogalah Rahman melindungi, merahmati dan merestui, perjalanan seorang gadis itu ... menuju cinta-NYA yang ABADI.


Sumber ~ fiqhislam



~**~ MUTIARA CINTA ~**~



Bila mata terpaku, jangan kau kata aku memandang pada

kecantikan atau ketampananmu..


Bila tangan memegang sekuntum bunga, jangan kau kata aku

seorang pelipur lara..


Bila wajahku mendung berduka cita, jangan kau kata diriku

tertimpa bencana..


Bila fikiran jauh terawang, jangan kau kata aku termenung

teringat seseorang,


cukuplah aku dengan diriku..Hanya Allah S.W.T saja yang tahu


LA ILLAHA ILLALLAH!!..Demi Allah nyawaku dalam genggamanNya..dan tiadalah aku akan beroleh taufik (untuk melakukan apa jua)melainkan dengan pertolongan Allah. kepada Allah jualah aku berserah diri dan kepadaNya lah aku kembali..Ya Allah ..tanamkankah dan suburkanlah dalam hatiku dengan rasa takut, rindu dan cinta hanya kepadamu..


Setiap insan didunia yang dilahirkan dikaruniakan dengan keunikan masing – masing

Setiap insan juga mempunyai tujuan kewujudan masing – masing didunia ini,

dan salah satu tujuan itu, adalah untuk mengingatkan diri sendiri,

betapa murninya hidup ini.


Setiap kelemahan adalah tunggak kelebihan,

dan setiap kelebihan pasti ada kelemahan.


Yang penting, adalah bagaimana seseorang itu menerima kelebihan itu,

tanpa melihat pada kelemahan yang datang bersama..


Dijalan ini, jalan Allah, Islam yang kita cintai, kita bela dan kita pertahankan dengan seluruh jiwa raga

biarpun nyawa taruhanya, dimanapun juga dan kapanpun juga.


Sumber Majalah Mutiara Ilmu




*~* Pesan-pesan Al Quran Tentang Tujuan Hidup *~*



Nasehat ini untuk semuanya ..........

Untuk mereka yang sudah memiliki arah.........

Untuk mereka yang belum memiliki arah.........

dan untuk mereka yang tidak memiliki arah.

nasehat ini untuk semuanya.......

Semua yang menginginkan kebaikan.


Nikah itu ibadah.......

Nikah itu suci........... ingat itu......


Memang nikah itu bisa karena harta, bisa karena kecantikan, bisa karena keturunan dan bisa karena agama.

Jangan engkau jadikan harta, keturunan maupun kecantikan sebagai alasan.....

karena semua itu akan menyebabkan celaka.

Jadikan agama sebagai alasan..... Engkau akan mendapatkan kebahagiaan.


Tidak dipungkiri bahwa keluarga terbentuk karena cinta....

Namun...... jika cinta engkau jadikan sbg landasan,

maka keluargamu akan rapuh, akan mudah hancur.

Jadikanlah " ALLAH " sebagai landasan......

Niscaya engkau akan selamat, Tidak saja dunia, tapi juga akherat.......

Jadikanlah ridho Allah sebagai tujuan......

Niscaya mawaddah, sakinah dan rahmah akan tercapai.


Jangan engkau menginginkan menjadi raja dalam "istanamu".....

disambut istri ketika datang dan dilayani segala kebutuhan.......

Jika ini kau lakukan "istanamu" tidak akan langgeng..


Lihatlah manusia ter-agung Muhammad saw....

tidak marah ketika harus tidur di depan pintu, beralaskan

sorban, karena sang istri tercinta tdk mendengar kedatangannya.


Tetap tersenyum meski tidak mendapatkan makanan

tersaji dihadapannya ketika lapar........

Menjahit bajunya yang robek........


Jangan engkau menginginkan menjadi ratu dalam "istanamu".....

Disayang, dimanja dan dilayani suami......

Terpenuhi apa yang menjadi keinginanmu....

Jika itu engkau lakukan, "istanamu" akan menjadi neraka bagimu


Jangan engkau terlalu cinta kepada istrimu.........

Jangan engkau terlalu menuruti istrimu......

Jika itu engkau lakukan akan celaka....

Engkau tidak akan dapat melihat yang hitam dan yang putih,

tidak akan dapat melihat yang benar dan yang salah.....

Lihatlah bagaimana Allah menegur " Nabi "-mu

tatakala mengharamkan apa yang Allah halalkan hanya karena

menuruti kemauan sang istri.


Tegaslah terhadap istrimu.....

Dengan cintamu, ajaklah dia taat kepada Allah.......

Jangan biarkan dia dengan kehendaknya......

Lihatlah bagaimana istri Nuh dan Luth.....

Di bawah bimbingan manusia pilihan, justru mereka menjadi penentang.....

Istrimu bisa menjadi musuhmu....


Didiklah istrimu...

Jadikanlah dia sebagai Hajar, wanita utama yang loyal terhadap tugas suami, Ibrahim.

Jadikan dia sebagai Maryam, wanita utama yang bisa menjaga kehormatannya......

Jadikan dia sebagaiKhadijah, wanita utama yang bisa mendampingi sang

suami Muhammad saw menerima tugas risalah.....


Istrimu adalah tanggung jawabmu....

Jangan kau larang mereka taat kepada Allah.....

Biarkan mereka menjadi wanita shalilah...

Biarkan mereka menjadi hajar atau Maryam....

Jangan kau belenggu mereka dengan egomu...


Jika engkau menjadi istri...

Jangan engkau paksa suamimu menurutimu...

Jangan engkau paksa suamimu melanggar Allah......

Siapkan dirimu untuk menjadi Hajar, yang setia terhadap tugas suami.....

Siapkan dirimu untuk menjadi Maryam, yang bisa menjaga kehormatannya....

Siapkan dirimu untuk menjadi Khadijah, yang bisa yang bisa mendampingi suami menjalankan misi.


Jangan kau usik suamimu dengan rengekanmu....

Jangan kau usik suamimu dengan tangismu....

Jika itu kau lakukan..... Kecintaannya terhadapmu akan

memaksanya menjadi pendurhaka...... jangan..........


Jika engkau menjadi Bapak......

Jadilah bapak yang bijak seperti Lukmanul Hakim

Jadilah bapak yang tegas seperti Ibrahim

Jadilah bapak yang kasih seperti Muhammad saw

Ajaklah anak-anakmu mengenal Allah..........

Ajaklah mereka taat kepada Allah.......

Jadikan dia sebagai Yusuf yang berbakti.......

Jadikan dia sebagai Ismail yang taat.......

Jangan engkau jadikan mereka sebagai Kan'an yang durhaka.


Mohonlah kepada Allah..........

Mintalah kepada Allah, agar mereka menjadi anak yang shalih.....

Anak yang bisa membawa kebahagiaan.


Jika engkau menjadi ibu....

Jadilah engaku ibu yang bijak, ibu yang teduh....

Bimbinglah anak-anakmu dengan air susumu....

Jadikanlah mereka mujahid.........

Jadikanlah mereka tentara-tentara Allah.....

Jangan biarkan mereka bermanja-manja.....


Amin....



sumber fiqhislam





Selasa, 04 Januari 2011

~**~ Ketika Cinta Terurai Menjadi Perbuatan ~**~







Kulitnya hitam. Wajahnya jelek. Usianya tua. Waktu pertama kali masuk ke rumah wanita itu, hampir saja ia percaya kalau ia berada di rumah hantu. Lelaki kaya dan tampan itu sejenak ragu kembali. Sanggupkah ia menjalani keputusannya? Tapi ia segera kembali pada tekadnya. Ia sudah memutuskan untuk menikahi dan mencintai perempuan itu. Apapun resikonya.

Suatu saat perempuan itu berkata padanya, "Ini emas-emasku yang sudah lama kutabung, pakailah ini untuk mencari wanita idamanmu, aku hanya membutuhkan status bahwa aku pernah menikah dan menjadi seorang istri." Tapi lelaki itu malah menjawab, "Aku sudah memutuskan untuk mencintaimu. Aku takkan menikah lagi."

Semua orang terheran-heran. Keluarga itu tetap utuh sepanjang hidup mereka. Bahkan mereka dikaruniai anak-anak dengan kecantikan dan ketampanan yang luar biasa. Bertahun-tahun kemudian orang-orang menanyakan rahasia ini padanya. Lelaki itu menjawab enteng, "Aku memutuskan untuk mencintainya. Aku berusaha melakukan yang terbaik. Tapi perempuan itu melakukan semua kebaikan yang bisa ia lakukan untukku. Sampai aku bahkan tak pernah merasakan kulit hitam dan wajah jeleknya dalam kesadaranku. Yang kurasakan adalah kenyamanan jiwa yang melupakan aku pada fisik."

Begitulah cinta ketika ia terurai jadi perbuatan. Ukuran integritas cinta adalah ketika ia bersemi dalam hati… Terkembang dalam kata... Terurai dalam perbuatan...

Kalau hanya berhenti dalam hati, itu cinta yang lemah dan tidak berdaya.

Kalau hanya berhenti dalam kata, itu cinta yang disertai dengan kepalsuan dan tidak nyata.

Kalau cinta sudah terurai jadi perbuatan, cinta itu sempurna seperti pohon; akarnya terhunjam dalam hati, batangnya tegak dalam kata, buahnya menjumbai dalam perbuatan. Persis seperti iman, terpatri dalam hati, terucap dalam lisan, dan dibuktikan oleh perbuatan.

Semakin dalam kita merenungi makna cinta, semakin kita temukan fakta besar ini, bahwa cinta hanya kuat ketika ia datang dari pribadi yang kuat, bahwa integritas cinta hanya mungkin lahir dari pribadi yang juga punya integritas. Karena cinta adalah keinginan baik kepada orang yang kita cintai yang harus menampak setiap saat sepanjang kebersamaan.

Rahasia dari sebuah hubungan yang sukses bertahan dalam waktu lama adalah pembuktian cinta terus menerus. Yang dilakukan para pecinta sejati disini adalah memberi tanpa henti. Hubungan bertahan lama bukan karena perasaan cinta yang bersemi di dalam hati, tapi karena kebaikan tiada henti yang dilahirkan oleh perasaan cinta itu. Seperti lelaki itu, yang terus membahagiakan istrinya, begitu ia memutuskan untuk mencintainya. Dan istrinya, yang terus menerus melahirkan kebajikan dari cinta tanpa henti.

Cinta yang tidak terurai jadi perbuatan adalah jawaban atas angka-angka perceraian yang semakin menganga lebar dalam masyarakat kita.


sumber ~ fiqhislam

ratna08.abatasa.com/dikutip dari berbagai sumber