Selasa, 07 Desember 2010

~**~ Kisah Cinta Facebook ~**~





Kehadapan suamiku yang aku cintai karena Allah ... hari ni genap setahun aku mengenal dirimu ... walaupun dalam dapat, kita mesra ... seolah-olah sudah lama mengenal ... rupa-rupanya kamu adalah senior di sekolah dulu ...

Mungkin kita pernah saling berbicara, berselisih jalan, beratur di barisan yang sama 10 tahun yang lalu ... namun, siapa sangka siapa menduga ... perkenalan yang tidak pernah terjadi 10 tahun yang lalu ... menemukan jodoh kita ...

Alhamdulillah ... kita ditemukan dengan kemajuan teknologi ... dalam dapat ... di bulan syawal ... perkenalan yang tidak direncanakan ...

"Salam ... pernah kamu bertanya? Kenapa kamu add saya?"

Aku menjawab: "Gerak hati?? Tidak tahu harus jawab apa ... saya masih di Jakarta ... aku ini senior sekolah kamu dulu kan?"

"Saya kerja dengan *****. Macam susuh je nak terangkan. Bisa mengerti ke? Hehe. Jadi, kena panggil abang senior la ni?"

Kami bertukar cerita ... dalam 24jam ... Kami telah bertukar nomor telepon; berborak dan mendengar suara.

Hanya setelah 3 hari berkenalan, kami bertemu.

26 September 2009 tanggal keramat.

Di bawah pohon besar dihadapan rumah sorang kontak ....
Aku bersama mobil aku menunggu penuh debaran disitu ... menunggu dia keluar ...
Aku gemetar ... takut juga kalau ditipu ... pengalaman lalu mengajar aku waspada ...

Pertanyaan pertama yang aku tanya, "mana lisensi?"

Maka dia pun menunjukkan lisensi international nya (dia baru pulang dari belajar dan bekerja di England) ... aku dengan selamba bertanya ...

"Mana lisensinya? Ini kartu identitas internasional .."

Dia menjawab dengan yakin, "ada dalam chip tu."

Tidak ku sangka itu lah pertanyaan pertama yang tidak begitu romantis ... di pertemuan pertama ... dia dengan tenang memasuki mobil dan memanduku ke toko makan dekat ...

Kami duduk dan mengobrol .. sambil aku minum milo dan dia bersama roti canai favoritnya ... selesai disitu ... aku membawanya pulang ke rumah untuk dikenalkan kepada keluarga ... dia ngobrol sambil menonton pertandingan bola bersama abang-abangku ...

Tanggal 5 Desember 2009, aku dirisik ... kemudian kami bertunangan pada 1 Januari 2010 dan alhamdulillah menikah pada 13 Juni 2010 ...

Segalanya cepat ... namun aku bersyukur dipertemukan jodoh dengan dia ...

Kini aku bergelar istrinya ... akan aku abadikan segalanya untuk suamiku ...

Aku ingin menjadi permaisuri yang bertahta di hati dan jiwanya sepanjang usia hayatnya.

Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sebaik-baik istri itu adalah yang dapat menenangkan kamu apabila kamu melihatnya dan taat kepada kamu apabila kamu perintah dan memelihara dirinya dan menjaga hartamu apabila kamu tiada."

Rasulullah s.a.w. bersabda: "Setiap wanita itu adalah manajer sebuah rumahtangga suaminya dan akan ditanyakan hal urusan itu." Rasulullah s.a.w. bersabda: "Isteri yang mulia ini merupakan sesuatu yang terbaik di antara segala yang bermanfaat di dunia."

Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya wanita yang baik itu adalah wanita yang beranak, besar cintanya, pemegang rahasia, berjiwa ksatria terhadap keluarganya, patuh terhadap suaminya, pesolek bagi suaminya, menjaga diri terhadap lelaki lain, taat kepada ucapan suaminya dan perintahnya, dan bila bersendirian dengan suaminya, dia pasrahkan dirinya kepada kehendak suaminya itu. "

Sesungguhnya perkawinan atau rumahtangga itu bukanlah sesuatu yang dapat dipandang remeh atau yang dapat dipermain-mainkan. Ia adalah suatu ikatan yang menghalalkan yang haram sebelumnya.

Ia membutuhkan pemahaman, toleransi, saling percaya, tolong-menolong, kasih mengasihi seikhlas hati dan sebagainya.

Tanpa itu semua, mana bisa dua jiwa yang berbeda sifat dan sikap mampu mengarungi sebuah kehidupan yang penuh dengan dugaan ini bersama-sama. Sangat mustahil sekali.

Semoga perkenalan Facebook kekal hingga ke syurga .. aku berdoa kepada-Mu ya Allah .. "Kekalkan jodoh ku bersama suamiku hingga ke syurga ... jadikan lah aku bidadari suami ku di akhirat nanti ..."

Ikhlas dari,
Isteri yang menyayangimu ...

- Artikel iluvislam.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar