Air mata seorang lelaki,
Andai mengalir karena kecewa dengan cinta wanita,
Maka hilanglah sifat pemimpinnya.
Air mata seorang lelaki,
Andai mengalir karena kecewa dengan dunia,
Maka hilanglah sifat redhanya.
Air mata seorang lelaki,
Andai mengalir karena tidak sanggup melihat kesusahan orang tuanya,
Maka terbitlah sifat belas ehsannya.
Air mata seorang lelaki,
Andai mengalir karena terluka,
Maka hilanglah sifat kekuatannya.
Air mata seorang lelaki,
Andai mengalirnya karena takut Allah S.W.T,
Maka bergembiralah,
Karena air mata yang sedikit itu mampu,
Memadamkan api neraka kelak.
Rasulullah S.A.W telah bersabda:
"Bahwa tidak akan masuk neraka orang menangis karena takut kepada Allah SWT sehingga ada air susu kembali ke tempat asalnya."
Dalam sebuah kitab Daqa'iqul Pers menjelaskan bahwa akan didatangkan seorang hamba pada hari kiamat nanti, dan sangat beratlah timbangan kejahatannya, dan telah diperintahkan untuk dimasukkan ke dalam neraka.
Maka salah satu dari rambut-rambut matanya berkata:
"Ya Tuhanku, Rasul Engkau Nabi Muhammad SAW telah bersabda, siapa yang menangis karena takut kepada Allah SWT, maka Allah SWT mengharamkan matanya itu ke neraka dan sesungguhnya aku menangis karena amat takut kepada-Mu."
Akhirnya Allah SWT mengampuni hamba itu dan menyelamatkannya dari api neraka dengan berkat sehelai rambut yang pernah menangis karena takut kepada Allah SWT Malaikat Jibril AS mengumumkan, telah selamat Fulan bin Fulan karena sehelai rambut.
Dalam sebuah kitab lain, Bidayatul-Hidayah, diceritakan bahwa pada hari Kiamat nanti, akan didatangkan neraka jahanam dengan mengeluarkan suaranya, suara nyala api yang sangat mengintimidasi, semua umat menjadi berlutut karena kesusahan menghadapinya.
Allah S.W.T berfirman:
"Kamu lihat (pada hari itu) setiap umat berlutut (yakni merangkak pada lututnya). Tiap-tiap umat dipanggil ke buku amalannya. (Dikatakan kepadanya) Pada hari ini kamu dibalasi menurut apa-apa yang telah kau kerjakan." (Surah al-Jathiyah ayat 28)
Setelah mereka mendekati neraka, mereka mendengar kegeraman api neraka dengan api apinya, dan diterangkan dalam kitab tersebut bahwa suara nyala api neraka itu dapat didengar sejauh lima ratus tahun perjalanan.
Pada waktu itu, akan berkata setiap orang hingga Nabi-nabi dengan ucapan:
"Diriku, diriku (selamatkanlah diriku Ya Allah) kecuali hanya seorang nabi saja yang akan berkata," Umatku, umatku. "
Beliau adalah junjungan besar kita Nabi Muhammad SAW Pada waktu itu akan keluarlah api neraka jahim seperti gunung-gunung, umat Nabi Muhammad SAW berusaha menghalanginya dengan berkata:
"Wahai api! Demi hak orang-orang yang shalat, demi hak orang-orang yang ahli sedekah, demi hak orang-orang yang khusyuk, demi hak orang-orang yang berpuasa, supaya engkau kembali."
Meskipun dikata demikian, api neraka itu tetap tidak mau kembali, lalu malaikat Jibril berkata,:
"Sesungguhnya api neraka itu menuju kepada umat Muhammad SAW"
Kemudian Jibril membawa semangkuk air dan Rasulullah meraihnya. Berkata Jibril A.S.:
"Wahai Rasulullah, ambillah air ini dan siramkanlah kepadanya."
Lalu beliau mengambil dan menyiramkannya pada api itu, maka padamlah api itu. Setelah itu Rasulullah SAW pun bertanya kepada Jibril AS:
"Wahai Jibril, apakah air itu?"
Maka Jibril berkata:
"Itulah air mata orang durhaka di kalangan umatmu yang menangis karena takut kepada Allah SWT Sekarang aku diperintahkan untuk memberikannya kepadamu agar engkau menyiramkan pada api itu." Maka padamlah api itu dengan izin Allah S.W.T. "
Telah bersabda Rasulullah S.A.W:
"Ya Allah, anugerahilah kepada kami dua buah mata yang menangis karena takut kepada-Mu, sebelum tidak ditemunya air mata."
-Artikel iluvislam.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar