Minggu, 15 November 2009

My Great Abi



Hati Seorang Ayah …

Suatu ketika, ada seorang anak wanita bertanya kepada Ayahnya, tatkala tanpa sengaja dia melihat Ayahnya sedang mengusap wajahnya yang mulai berkerut-merut dengan badannya yang terbungkuk-bungkuk, disertai suara batuk-batuknya. Anak wanita itu bertanya pada ayahnya: Ayah ,mengapa wajah Ayah kian berkerut-merut dengan badan Ayahyang kian hari kian terbungkuk?” Demikian pertanyaannya, ketika Ayahnya sedang santai di beranda. Ayahnya menjawab : “Sebab aku Laki-laki.” Itulah jawaban Ayahnya. Anak wanita itu berguman : ” Aku tidak mengerti.”

Dengan kerut-kening karena jawaban Ayahnya membuatnya tercenung rasa penasaran. Ayahnya hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anak wanita itu, terus menepuk nepuk bahunya, kemudian Ayahnya mengatakan : “Anakku,
kamu memang belum mengerti tentang Laki-laki.” Demikian bisik Ayahnya, membuat anak wanita itu tambah kebingungan.

Karena penasaran, kemudian anak wanita itu menghampiri Ibunya lalu bertanya :”Ibu mengapa wajah ayah menjadi berkerut-merut dan badannya kian hari kian terbungkuk? Dan sepertinya Ayah menjadi demikian tanpa ada keluhan dan rasa sakit?”

Ibunya menjawab: “Anakku, jika seorang Laki-laki yang benar benar bertanggung jawab terhadap keluarga itu memang akan demikian.”Hanya itu jawaban Sang Bunda.

Anak wanita itupun kemudian tumbuh menjadi dewasa, tetapi dia tetap saja penasaran.

Hingga pada suatu malam, anak wanita itu bermimpi. Di dalam mimpi itu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas sekali. Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu rangkaian kalimat sebagai jawaban rasa penasarannya selama ini.

“Saat Ku-ciptakan Laki-laki, aku membuatnya sebagai pemimpin keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia senantiasa akan menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa aman teduh dan terlindungi. ”

“Ku-ciptakan bahunya yang kekar & berotot untuk membanting tulang menghidupi seluruh keluarganya & kegagahannya harus cukup kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya. ”

“Ku-berikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari sesuap nasi yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri yang halal dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkali dia mendapatkan cercaan dari anak-anaknya. ”

“Kuberikan Keperkasaan & mental baja yang akan membuat dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan kulitnya tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan badannya basah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan hembusan angin, dia relakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya & yang selalu dia ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dengan mengharapkan hasil dari jerih payahnya.”

“Ku berikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan membuat dirinya selalu berusaha merawat & membimbing keluarganya tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupnya keletihandan kesakitan kerap kali menyerangnya. ”

“Ku berikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang demi mencintai & mengasihi keluarganya, didalam kondisi & situasi apapun juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai perasaannya melukai hatinya. Padahal perasaannya itu pulayang telah memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya tertidur lelap. Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar selalu saling menyayangi & mengasihi sesama saudara.”

“Ku-berikan kebijaksanaan & kemampuan padanya untuk memberikan pengetahuan padanya untuk memberikan pengetahuan & menyadarkan, bahwa Istriyang baik adalah Istri yang setia terhadap Suaminya, Istri yang
baik adalah Istri yang senantiasa menemani. & bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka, walaupun seringkali kebijaksanaannya ituakan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada Istri, agar tetap berdiri, bertahan, sejajar & saling melengkapi serta saling menyayangi.”

“Ku-berikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti bahwa Laki-laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari & menemukan cara agar keluarganyabisa hidup di dalam keluarga bahagia & BADANNYA YANG TERBUNGKUK agar dapat membuktikan, bahwa sebagai laki-laki yang bertanggungjawab terhadap seluruh keluarganya, senantiasa berusaha
mencurahkan sekuat tenaga serta segenap perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi kelangsungan hidup keluarganya. ”

“Ku-berikan Kepada Laki-laki tanggung jawab penuh sebagai Pemimpin keluarga, sebagai Tiang penyangga, agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya.dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh laki-laki, walaupun sebenarnya tanggung jawab ini adalah Amanah di Dunia & Akhirat.”

Terbangun anak wanita itu, dan segera dia berlari, berlutut & berdoa hingga menjelang subuh. Setelah itu dia hampiri bilik Ayahnya yang sedang berdoa, ketika Ayahnya berdiri anak wanita itu merengkuh dan mencium telapak tangan Ayahnya. ” AKU MENDENGAR & MERASAKAN BEBANMU, AYAH.”

Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang begitu agung, tetapi tak satu pun yang dapat menandingi keindahan tangan Ayah… With Love to All Father ” JIKA KAMU MENCINTAI Ayah mu / sekarang merasa sebagai AYAH KIRIMLAH CERITA INI KEPADAORANG LAIN, AGAR SELURUH ORANG DIDUNIA INI DAPAT MENCINTAI DAN MENYAYANGI AYAHNYA & Dan Mencintai Kita Sebagai Seorang Ayah.

Berbahagialah bagi anda yang masih mempunyai ayah serta ibu, jangan tunggu waktu untuk berbakti padanya. Atau jika anda adalah seorang ayah atau ibu, berilah anak anak anda kasih dan sayang yang sangat mereka dambakan dari anda sekalian.

kangrohman " miLis "

Hati Adalah Radar Yang Ajaib



Hati Itu Kunci

Pernahkah anda rasa berdebar-debar, gelisah, tidak tenteram, tidak sedap hati dan sebagainya?
Semua fenomena itu sebenarnya adalah isyarat yang dipancarkan oleh hati seseorang bahawa ada sesuatu yang menjadi ancaman kepada diri manusia dan ianya dapat dikesan oleh hati.

Sabda Rasullulah s.a.w: 'Sesungguhnya di dalam diri manusia itu ada seketul daging. Jika daging itu baik, maka baiklah seluruh anggota badannya. Tetapi seandainya daging itu rosak dan kotor, maka kotor dan rosaklah seluruh anggota badannya. Dan daging yang dimaksudkan adalah hati.'

Hati adalah ibarat raja bagi tubuh badan manusia. Di sinilah tersimpan tenaga yang hebat seperti pemikiran dan tenaga emosi. Jika hati seseorang itu diisi dengan sifat mahmudah(baik) maka hebatlah seluruh anggota badannya dan akan melahirkan seseorang yang berakhlak mulia. Jika hati telah dikotori dengan sifat mazmumah(keji) maka rosaklah peribadi dan akhlak seseorang itu.

Hati adalah radar yang hebat untuk mengesan perbuatan manusia, sama ada mengesan perkara yang baik atau buruk. Apabila kita melakukan perbuatan yang berdosa, kita akan mudah untuk rasa berdebar-debar dan cemas.Seterusnya ia akan menyebabkan kita rasa gelisah dan tertekan.

Isyarat ini sebenarnya bertujuan untuk menyuruh supaya seseorang untuk kembali pada Allah. Apabila kita memohon keampunan dan bertaubat maka hati kita akan kembali tenang.Hati yang berpenyakit dari segi batin perlu dirawat seberapa segera kerana ianya bukan sahaja memberikan kemudaratan pada ketenteraman jiwa malah boleh menyebabkan penyakit pada anggota badan.

Bagaimana hati mendapat tenaga dan kekuatan?

Makanan hati adalah taqwa kepada Allah.Zikir, membaca Al-Quran, menuntut ilmu agama, memberi zakat, bersedekah dan berbaik sangka adalah makanan hati yang enak dan lazat. Jika hati tidak diberi makan, maka seseorang itu akan menghidap penyakit batin dan zahir.Dengan cara memberikan makanan pada hati,barulah seseorang berhak untuk memperolehi kebahagiaan.

Apakah cara untuk merawat hati yang berpenyakit dan menghidupkan hati yang mati?

Caranya ialah dengan bertaubat.Meminta keampunan, mengingati kematian dan sentiasa melakukan amal kebajikan.Ini akan memulihkan dan menghidupkan semula hati.

Hanya dengan mengingati Allah seperti dalam firman Allah;

'(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.' (Ar-Ra'd :28)

Apabila hati kita mendustakan ayat-ayat Allah maka termasuklah kita dalam kategori hati yang berpenyakit sepertimana firmanNya;

'Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.' (Al-Baqarah:10)

Oleh itu,apabila hati kita mengesan sesuatu yang tidak menyenangkan maka marilah kita segera kembali kepada Allah sebelum hati kita menjadi keras.Ingatlah pesananNya yang bermaksud:

'Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.'(Al-Hadid:16)

www.iluvislam.com
mindataqwa*

Bagian TUBUH Yang Paling BERARTI !!

Ibuku selalu bertanya padaku apa bagian tubuh yang paling
penting. Bertahun-tahun, aku selalu menerka dengan jawaban yang
aku anggap benar.

Ketika aku muda, aku fikir suara adalah yang paling penting bagi
kita sebagai manusia, jadi aku jawab, "Telinga, Bu."
Jawab Ibuku, "Bukan. Ramai orang yang tuli. Tapi, teruslah
memikirkannya dan aku menanyakanmu lagi nanti."

Selang beberapa tahun kemudian, dia bertanya padaku lagi. Sejak
jawaban pertama, kini aku yakin jawaban kali ini pasti benar. Jadi,
kali ini aku mengatakan, "Bu, penglihatan sangat penting bagi
semua orang, jadi pastilah mata kita."

Dia memandangku dan berkata, "Kamu belajar dengan cepat, tapi
jawabanmu masih salah karena ramai orang yang buta."

Gagal lagi, aku meneruskan usahaku mencari jawaban baru dan dari
tahun ke tahun, Ibu terus bertanya padaku beberapa kali dan
jawabannya selalu, "Bukan. Tapi, kamu semakin pandai dari tahun ke
tahun, anakku."

Akhirnya tahun lalu, kakekku meninggal. Semua keluarga bersedih.
Semua menangis. Bahkan, ayahku menangis. Aku mengingatinya karena
itulah saat kedua kalinya aku melihatnya menangis. Ibuku
memandangku ketika tiba giliranku untuk mengucapkan selamat
tinggal pada kakek.

Dia bertanya padaku, "Apakah kamu sudah tahu apa bagian tubuh
yang paling penting, sayang?"

Aku terkejut ketika Ibu bertanya pada saat seperti ini. Aku sering
berfikir, ini hanyalah permainan antara Ibu dan aku.

Ibu melihat tanda kebingungan diraut wajahku dan memberitahu,
"Pertanyaan ini penting. Ini akan menunjukkan padamu apakah kamu
sudah benar-benar "hidup". Untuk semua bagian tubuh yang kamu
beritahu padaku dulu, aku selalu berkata kamu salah dan aku telah
memberitahu kamu kenapa. Tapi, hari ini adalah hari di mana kamu
harus belajar pelajaran yang sangat penting."

Dia memandangku dengan wajah keibuan. Aku melihat matanya penuh
dengan airmata. Dia berkata, "Sayangku, bagian tubuh yang paling
penting adalah bahumu."

Aku bertanya, "Apakah kerana fungsinya untuk menahan kepala?"
Ibu membalas, "Bukan, tapi karena bahu dapat menahan kepala
seorang teman atau orang yang kamu sayangi ketika mereka menangis.

Kadang-kadang dalam hidup ini, semua orang perlu bahu untuk
menangis. Aku cuma berharap, kamu punya cukup kasih sayang dan
teman-teman agar kamu selalu mempunyai bahu untuk menangis bila-
bila pun kamu memerlukannya."

Akhirnya, aku tahu, bagian tubuh yang paling penting adalah tidak
menjadi orang yang mementingkan diri sendiri. Tetapi, simpati
terhadap penderitaan yang dialami oleh orang lain.

Orang akan melupakan apa yang kamu katakan.

Orang akan melupakan apa yang kamu lakukan.

Tetapi, orang TIDAK akan pernah lupa bagaimana kamu membuat mereka berarti.

Just because the past is painful, Doesn’t mean the future will be. So never let events from the past,

Change the events for future, or You will be miserable forever…

iluvislam.com

Enam Pertanyaan Imam Ghazali




1. Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia?
2. Apakah yang paling jauh daripada diri kita di dunia?
3. Apakah yang paling besar di dunia?
4. Apakah yang paling berat di dunia?
5. Apakah yang paling ringan di dunia?
6. Apakah yang paling tajam di dunia?

Pada suatu hari Imam Ghazali berkumpul bersama-sama dengan murid-muridnya lalu beliau bertanya beberapa soalan:

PERTAMA : beliau bertanya apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia lalu muridnya menjawab :"Orang tua, guru, kawan dan sahabat". Imam Ghazali menjelaskan bahawa semua jawapan yang diberikan adalah benar tetapi jawapan yang paling tepat sekali bagi soalan ini ialah 'mati'. Sila rujuk surah Ali 'Imran ayat 185.

KEDUA : beliau bertanya apakah yang paling jauh daripada diri kita di dunia lalu muridnya menjawab :" negara China, bulan, matahari dan bintang". Lalu Imam Ghazali menegaskan bahawa semua jawapan yang diberi adalah betul tetapi yang paling betul ialah 'masa lalu'. Walau dengan apa cara sekali pun kita tidak akan dapat kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita mesti menjaga hari ini dan hari mendatang dengan amalan soleh agar kita tidak sesal di kemudian hari nanti.

KETIGA : beliau bertanya tentang apakah yang paling besar di dunia ini lalu muridnya menjawab: " Gunung, bumi, matahari". Lalu Imam Ghazali menjelaskan bahawa semua jawapan yang diberi adalah tepat tetapi yang paling tepat ialah 'nafsu'. Maka kita mesti berhati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu mengheret kita ke neraka jahanam. Rujuk surah al-A'raf ayat 179

KEEMPAT : beliau bertanya tentang apakah yang paling berat di dunia lalu muridnya menjawab :" besi, gajah". Imam Ghazali mengatakan bahawa semua jawapan adalah benar tetapi yang paling benar ialah 'menanggung amanah'. Segala tumbuhan, binatang, gunung ganang tidak sanggup memikul amanah tetapi manusia sanggup memikulnya ketika Allah meminta untuk memikul amanah khalifah di bumi. Manusia ramai yang rosak dan binasa kerana tidak mampu memikul amanah dengan baik akibat kecuaian dan kedegilan mereka dalam mengikut lunas yang telah ditetapkan oleh syarak.

KELIMA : beliau menyoal tentang apakah yang paling ringan di dunia lalu muridnya menjawab :" Kapas, angin, debu dan awan". Imam Ghazali menyatakan bahawa semua jawapan yang diberi adalah benar tetapi yang paling benar ialah 'meninggalkan sembahyang' kerana manusia sering mempermudah dan meringankan sembahyang disebabkan terlalu mementingkan urusan dunia.

KEENAM : beliau bertanya tentang apakah yang paling tajam di dunia lalu muridnya menjawab:''Pedang". Imam Ghazali mengatakan bahawa jawapan itu adalah betul tetapi yang paling betul ialah 'lidah manusia' di mana disebabkan lidah maka manusia suka menyakiti dan melukai perasaan orang lain sehingga berlakunya perbalahan dan perpecahan.

www.iluvislam.com
oleh: wardah_afifah

Sabtu, 14 November 2009

Menuju Ke Syurga Bukan Mudah



Perjalanan ke syurga dilingkungi dengan duri dan onak. Manakala jalan ke neraka dikelilingi dengan keinginan syahwat. Demikian ditegaskan oleh Nabi Muhammad saw. mengenai dua jalan yang ditempuhi oleh manusia.

Syurga ialah tempat kenikmatan dan kebahagiaan di akhirat yang dikurniakan kepada hamba-hamba Allah yang beramal soleh. Neraka pula tempat azab keseksaan disediakan untuk mereka yang beramal tholeh (kejahatan).

Untuk melayakkan diri ke syurga, seseorang itu mestilah menempuh banyak ujian seperti melaksanakan suruhan Allah dan rasul serta menjauhi laranganNya. Kesemua ini memerlukan semangat dan kekuatan yang bermula dari keimanan kepada Allah. Sudah tentu untuk mengerjakan solat, puasa, haji dan amal kebajikan lain amat payah kecuali bagi mereka yang beriman. Sebab itulah Nabi mengatakan jalan ke syurga penuh dengan kesusahan.

Bukan mudah untuk masuk ke syurga. Kita kena bermujahadah atau berjuang melawan nafsu untuk melakukan kebaikan. Syaitan dan nafsu memang menyuruh kita berbuat kejahatan dan tidak menggalakkan kita melakukan kebajikan. Jika kita turutkan kehendak syaitan sudah tentu kita tidak mampu melakukan sebarang kebajikan.

Sebaliknya jalan ke neraka amat mudah kerana dikelilingi dengan kehendak syahwat. Semua manusia memang cenderung mengikut kehendak nafsu dan syahwat. Syaitan pula sentiasa mendorong manusia mengikut hawa nafsu. Amat mudah melakukan kejahatan.

Nah, di depan kita terbentang dua jalan. Terpulang kepada kita jalan mana untuk diikuti. Tepuk dada dan tanyakan iman - bukan tanya selera yang memang suka kepada nafsu.

Betapa tak susah masuk syurga? Dalam satu keterangan dinyatakan: orang jahil semuanya binasa kecuali yang berilmu. Orang berilmu semuanya binasa kecuali yang beramal. Orang beramal semuanya binasa kecuali yang ikhlas. Untuk mencapai darjah keikhlasan perlu banyak berjuang. Ibarat mendaki bukit yang tinggi, hanya orang yang lasak saja berjaya sampai ke mercu.

Kebahagiaan di dunia belum menjadi pasport untuk ke syurga. Malahan adalah menjadi kesalahan jika kekayaan yang didapati tidak diperolehi dan dibelanjakan secara Islamik.

Semua manusia inginkan hidup senang. Kesenangan di dunia hanya sementara manakala kesenangan akhirat kekal abadi. Orang yang bijak sudah tentu memilih kesenangan yang hakiki bukan yang bersifat sementara. Hanya orang yang cetek akal saja memilih kesenangan dunia dan mengenepikan kesenangan akhirat.

Syaitan selalu membisikkan kepada kita tentang amal kita yang banyak walaupun baru sikit benar. Kita gembira apabila dipuji manusia. Timbul rasa ujub dan riak yang memusnahkan pahala. Kita tak perasan kita sebenarnya berdosa sebaliknya menyangka kita masih beramal soleh. Kita mesti mengawas dari serangan penyakit batin seperti ria, ujub, bongkak, sombong, dengki yang kesemuanya merosakkan amalan. Di sini peranan ilmu tasauf yang perlu kita pelajari dan dalami.

Perlu kita ketahui sebelum kita melakukan sebarang ketaatan, Allah sudah terlebih dulu mendahului dan mengingati kita. Kalau Allah tak gerakkan kita untuk beramal, kita tak akan beramal. Ini maknanya Allah mendahului kita. Jangan sangka kita yang beramal, sebenarnya Allah menggerakkan kita beramal. Jadi soal pahala tak timbul. Sepatutnya kita bersyukur kerana Allah gerakkan kita beramal.

Bagaimana kita mahu mendabik dada tentang amalan kita? Saidina Ali yang sudah dijamin masuk syurga pun mengeluh kerana bimbang kurang amalan sedangkan perjalanan ke syurga amat jauh. Saidina Ali memang terkenal dengan zuhud dan banyaknya melakukan amal ibadat. Bagaimana dengan diri kita? Saidina Ali Menggigil mengenangkan bekalan yang sikit untuk perjalanan ke akhirat yang jauh.

Kesimpulannya kita terpaksa mengharung kesusahan mencari ilmu akhirat serta mengamalkannya. Kesusahan dalam hal akhirat adalah rahmat. Dengan kesusahan ini Allah mengampun dan meninggikan darjat kita. Dunia bukan tempat bersenang-lenang. Kesenangan hanya di akhirat. Seseorang tidak diberi pahala jika tidak bersusah-payah menempuh dugaan dan cabaran.

Ingat sekali lagi pesanan Nabi saw “Jalan ke Syurga dikelilingi dengan kepayahan. Jalan ke Neraka pula dikelilingi dengan nafsu dan syahwat.” Oleh itu, utamakanlah kepayahan kerana itu jalan ke syurga. Jauhilah kesenangan berbentuk nafsu syahwat kerana itu jalan ke neraka. Wallahu ‘Alam. .



www.iLuvislam.com
editor:everjihad

Jumat, 13 November 2009

Perempuan-Perempuan Itu !

Saya teringat kepada perempuan-perempuan itu !

Hari ini saya teringat kepada beberapa orang perempuan. Hem… Siapakah yang saya teringat itu? Perempuan-perempuan ini, ada yang saya kenal masa tadika. Ada pula yang saya kenal masa sekolah rendah. Ada pula yang saya kenal masa sekolah menengah. Apabila saya dewasa, saya berusaha memeriksa latar belakang perempuan-perempuan ini, dan mengkaji kehidupan mereka. Mudah cerita, saya suka dengan perempuan-perempuan ini sebenarnya. Pada saya, mereka amat bermakna dalam kehidupan saya. Oleh kerana saya teringat akan mereka, maka saya ingin perkenalkan mereka kepada kalian.


Perempuan-perempuan ini, adalah perempuan-perempuan yang dilupakan. Hari ini, perempuan melihat kepada siapa untuk mereka contohi? Hari ini, lelaki akan memilih perempuan yang bagaimana untuk dijadikan isteri? Hari ini, ibu bapa akan membesarkan anak perempuan mereka mengikut perempuan yang mana? Hari ini, masyarakat akan mengangungkan perempuan yang bagaimana? Hari ini, perempuan jenis apakah yang dikira sebagai mulia? Hari ini, perempuan bagaimanakah yang lelaki puja? Persoalan ini, anda boleh jawab sendiri di dalam hati, dengan melihat keadaan sekeliling kita. Anda akan melihat satu jawapan yang sama, walau di mana sahaja anda berada. Perempuan jenis ‘itu’. ‘Itu’ itu anda terjemahkan sendiri dengan pengamatan anda pada keadaan hari ini.


Kita lihat hari ini, masyarakat, baik lelaki atau perempuan, orang tua atau anak-anak, telah melupakan sebahagian perempuan-perempuan agung yang sepatutnya dijadikan contoh, qudwah untuk wanita-wanita seluruh dunia, sepanjang zaman. Sesungguhnya, figur-figur inilah yang mengusung panji ISLAM dalam kehidupan, seterusnya memuliakan diri mereka dengan kalimah ALLAH SWT. Maka hari ini, saya nak memperingati perempuan-perempuan yang dilupakan oleh ummah ini.


Ramai manusia sudah melupakan Ummul Mukminin Khadijah binti Khuwailid. Dialah yang digelar Afifah Solehah (wanita suci). Seorang wanita yang sanggup berkorban segala kekayaannya untuk membantu dakwah Rasulullah SAW. Dialah yang paling pertama beriman, tanpa meragukan seruan Rasulullah SAW. Dialah wanita, yang menenangkan suaminya yang ketakutan tanpa memperlekehkan. Dialah wanita, yang tegar bertahan susah senang bersama suaminya, sehingga nyawa ditarik ALLAH SWT. Bayangkan, dia adalah seorang yang kaya raya, hartawan, tetapi sanggup dipulau bersama Rasulullah SAW selama 3 tahun 3 bulan dan makan pucuk kayu sahaja hingga pecah-pecah mulut.


Ramai juga terlupa dengan Fatimah Az-Zahrah binti Rasulullah SAW. Dialah yang bertahan di sisi Rasulullah SAW ketika ayahandanya itu diseksa teruk. Tanpa kecewa, tanpa rasa hendak berputus asa, dia sentiasa membantu ayahandanya yang sering disakiti. Tangannya yang bersih dan suci itulah yang mencuci najis yang dibalingkan ke tubuh ayahandanya. Tangannya yang suci itulah yang membersihkan segala luka ayahandanya. Seorang wanita yang tabah, kuat menempuhi segala dugaan.


Ramai yang telah terlupa akan seorang wanita bernama Asiah. Dia adalah isteri kepada Firaun yang menentang Musa. ALLAH telah menjadikan bicara lembutnya menyelamatkan Musa AS dari dibunuh Firaun. ALLAH juga menjadikan dia antara yang beriman dengan seruan Musa AS. Malah, ALLAH telah merakamkan namanya di dalam Al-Quran, dan menjanjikan kepadanya syurga atas balasan ketabahannya dalam mengharungi hidup bersama Firaun dan menerima segala seksaannya dalam mengekalkan deen ISLAM dalam dirinya.


Ramai pula yang tidak tahu berkenaan Masyitah. Dia adalah tukang penyisir rambut anak Firaun. Beriman kepada ALLAH SWT dan Nabi Musa, kemudian keimanannya diketahui oleh Firaun. Akhirnya dia bersama suami, serta anaknya yang masih bayi telah dicampakkan ke dalam kuali penuh minyak mendidih. Walaupun nyawa di hujung tanduk, imannya tidak tergadai, malah terjun dengan penuh keyakinan. Masyitah mati syahid mempertahankan imannya dari digadai.


Ramai juga yang telah terlupa kepada Si Suci Maryam, ibu kepada Isa AS. Sang Perawan itu menjaga dirinya, mengabdikan diri dalam bilik yang terkunci, ALLAH memuliakannya dengan memilih Zakaria as sebagai penjaga. Maryam yang suci inilah dipilih ALLAH untuk mengandungkan Isa AS. Apabila dia melahirkan Isa AS dan ditohmah dengan pelbagai dugaan, dia bergantung kepada ALLAH, dan bersangka baik atas segala apa yang berlaku ke atasnya. Akhirnya anaknya Isa AS boleh berbicara dan menyeru manusia sedari buaian.


Siapakah yang hendak mencontohi Nusaibah RAH? Ketika Perang Uhud, Nusaibah keluar memberi minum kepada pasukan Muslimin yang kehausan dan merawat mereka yang mendapat luka. Apabila tentera Islam menjadi terdesak dan lari dari medan perang, cuma ada seratus orang sahaja yang tetap bertahan dan Nusaibah adalah salah seorang yang menghunuskan pedang serta memakai perisai bagi melindungi Rasulullah dari diserang musuh. Kesungguhan Nusaibah melindungi Rasulullah begitu hebat, hinggakan Rasulullah berkata, “Aku tidak menoleh ke kiri dan ke kanan kecuali melihat Ummu Imarah (Nusaibah) berperang dihadapanku.”

Ketika itu, anaknya Abdullah luka parah ditikam musuh. Dia mengikat luka anaknya lalu berkata, “Bangun wahai anakku.” Anaknya itu terus bangun dan melawan tentera musuh. Rasulullah yang melihat peristiwa itu bersabda. “Wahai Ummu Imarah, siapakah yang mampu berbuat seperti mana yang engkau lakukan?” Ketika tentera musuh yang menikam anaknya itu menghampiri, Rasulullah berkata kepadanya, “Ini dia orang yang telah melukakan anakmu.” Nusaibah menghampiri orang itu dan menikam betisnya dengan pedang. “Ya, Ummu Imarah! Engkau berjaya membalasnya,” kata Rasulullah sambil tersenyum melihat kesungguhan Nusaibah hatta Rasulullah SAW pun bersorak untuknya. Siapakah yang mengingati Ummu Imarah ini?


Siapakah pula yang hendak menjadi seperti Ummu Sulaim? Dia berkahwin dengan Abu Talhah dengan mahar iman. Abu Talhah seorang kafir ketika itu, jatuh hati kepada Ummu Sulaim yang masih muslim. Ummu Sulaim berkata: “Jika hendak mengahwiniku, maka maharnya adalah iman”. Maka islamlah Abu Talhah. Sehingga ada sahabat yang berkata, “Aku belum pernah melihat seorang wanita sama sekali yang lebih mulia maskawinnya dibandingkan dengan maskawin Ummu Sulaim.” Malah, dia mentarbiyyah suaminya, sehingga suaminya menjadi seorang sahabat yang komited. Siapa yang tidak kenal dengan Abu Talhah? Dialah yang menyambut semua panahan yang ditujukan kepada Rasulullah SAW, pada hari Uhud dengan belakang tubuhnya. Lihatlah bagaimana Ummu Sulaim mentarbiyyah suaminya? Adakah lagi isteri yang sebegitu hari ini?


Siapakah pula yang mengingati isteri kedua Rasulullah SAW, Ummu Salamah? Bagaimana cerdiknya dia, bijaknya dia sehinggakan dia menjadi penasihat yang baik kepada Rasulullah SAW. Ketika peristiwa Perjanjian Hudaibiyyah, apabila Rasulullah mengarahkan semua sahabat-sahabatnya menyembelih haiwan dan bercukur rambut, tiada seorang pun yang bangkit menyahut arahannya. Rasulullah SAW hairan, lantas kembali ke khemah, lalu berkata di hadapan Ummu Salamah, “Kenapakah berlaku begitu?” Ummu Salamah berkata, “Jangan kau hiraukan mereka, cukurlah rambutmu, dan sembelihlah haiwanmu” Bila Rasulullah SAW melakukan, semua sahabat mengikuti.


Siapakah pula yang hendak mencontohi isteri Rasulullah SAW, Aisyah RA? Ketika peristiwa Hadith Ifki (kisah rekaan) berlaku, menumpahkan fitnah ke atasnya, mengotorkan namanya, dia tetap teguh, yakin kepada ALLAH SWT. Tiada sebentar pun dia bersangka buruk kepada ALLAH SWT bila ditimpa dugaan.


Siapakah pula yang mengingati Asma’ binti Abu Bakr? Dia digelar Zat An-Nitaqain kerana mengoyakkan tali pinggangnya kepada dua untuk membawa makanan kepada Rasulullah SAW dan bapanya Abu Bakr RA ketika persembunyian di Gua Thur. Dialah juga yang dilempang oleh Abu Jahal sehingga tercabut subang di telinganya, kerana tidak mahu memberitahu posisi Rasulullah SAW dan bapanya ketika hijrah. Dialah juga yang mentarbiyyah anaknya, Abdullah Ibn Zubair RA, sehingga menjadi seorang sahabat Rasulullah SAW yang berani.


Siapakah pula yang ingat kepada Khansa? Dia mempunyai empat orang anak. Dia mentarbiyyah empat orang anaknya dengan baik. Apabila mendapat seruan jihad, dihantarnya anaknya yang sulung. Anak sulungnya syahid. Dihantar pula yang kedua. Yang kedua juga syahid. Dihantar pula yang ketiga. Yang ketiga juga syahid. Begitu jugalah juga dia menghantar anaknya yang keempat, dan yang keempat itu pun syahid. Akhirnya dia menangis. Orang berkata, “Khansa kesedihan kerana kehilangan semua anaknya” Tetapi tahukah kalian apakah jawapannya? “Diamlah kalian, sesungguhnya aku bersedih kerna aku tidak punya anak lagi untuk dihantar berjihad di jalan ALLAH”


Wahai perempuan hari ini, siapakah antara kamu yang mengingati mereka? Wahai lelaki hari ini, siapakah antara kamu yang mengenang mereka? Wahai ummah, hari ini perempuan mana yang kamu puja dan puji? Oh masyarakat, hari ini perempuan bagaimana yang kamu sanjungi? Oh perempuan, hari ini perempuan mana yang kamu ikuti dan contohi? Oh lelaki, hari ini perempuan yang bagaimana kamu gila-gilai untuk jadikan isteri? Siapa? Sesungguhnya perempuan-perempuan dalam lipatan sirah ini telah dilupakan. Mereka sememangnya perempuan-perempuan yang telah dilupakan. Sedangkan pada diri mereka, terdapat kemuliaan yang tiada tandingan. Dan hari in saya teringatkan perempuan-perempuan itu.



www.iLuvislam.com
Dihantar Oleh: fayas*

" Berlian dan Kita "


Saya bukanlah pakar kaji batu bahkan tidak belajar secara khusus dalam mengenali batu-batuan namun, hanya ingin berbagi informasi di samping berusaha menguatkan diri sendiri. Pada mulanya, saya hanya ingin menukilkan ayat ini;

Batu yang keras jika air terus menerus menitik di atasnya, kelak batu itu akan berlekuk juga. Namun, kerak bumi yang lebih dalam dan keras perlu digerudi menggunakan intan, mineral yang paling mahal dan keras (10 skala Mohs).

Ayat ini, hasil debat dengan seorang pemuda.

Nasihat bisa diumpamakan seperti air dingin yang jatuh setitik demi setitk, namun ia juga dapat menjadi sekeras berlian jika kita ingin menggerudi kerak bumi. Dalam Al-Quran, Allah juga menggunakan pendekatan ayat yang membujuk, dan juga menggunakan ayat menempelak.

Di mana contoh ayat menempelak?

Surah Al-Lahab.

"Binasalah kedua-dua belah tangan Abu Lahab, dan benar-benar celakalah dia"

Saya merasakan ada baiknya jika perkara ini diolah lebih lanjut. Oleh sebab itulah saya membaca serba sedikit mengenai berlian. Saya juga selalu percaya bahwa berlian itu hanyalah sebuah batu bara yang unggul akibat dari tekanan.

Untuk mengetahui jawaban yang sebenarnya saya terpaksa bertanya kepada teman geologi apakah intan dan berlian itu sama. Teman geolagi saya itu mengatakan mungkin intan dan berlian itu sama. Kebiasaannya masyarakat mengungkapkan perkataan intan berlian.

Arang batu jika tidak tahan dengan tekanan hanya digunakan untuk tujuan BBQ Welcoming Party di Australia atau satay Kajang Haji Samuri di Malaysia. Namun, jika batu bara ini menerima tekanan yang sesuai, arang batu tersebut akan berubah menjadi berlian. Intan hanya terbentuk dalam kombinasi tekanan dan temperatur yang sesuai. Kombinasi ini hanya ditemukan di dua tempat saja. Pertama di Cratons dan kedua di litosfera bumi yang terkena hantaman meteorit.

Ini tidaklah begitu mengherankan karena tekanan yang diperlukan adalah kira-kira 45-60 kilobars dan suhu 900-1300 derajat celcius. Tidak mengherankan, hanya arang batu yang mampu menerima tekanan dan suhu yang tinggi saja yang mampu menjadi permata yang unik dan berharga. Namun, apalah maknanya jika berlian yang berharga itu dibiarkan tinggal begitu saja di bawah perut bumi. Tiada siapa yang tahu dan tiada siapa yang memperoleh manfaat darinya.

Setinggi mana pun harga berlian itu dan malah jika lebih tinggi dari The Millennium Star dari segi kualitasnya, atau lebih susah dibandingkan Blood Diamond dari segi pengorbanannya, berlian itu tetap tidak akan berguna jika tidak diproses dan dibiarkan terperosok di tempat ia dihasilkan. Begitulah juga dengan kita, jika sudah mampu menerima tekanan, dan sudah bertukar menjadi berlian, apalah maknanya jika tidak turun ke medan perjuangan?

Tidak berarti perjuangan jika hanya membahagiakan anak dan istri, bukan juga berfoya-foya sesama sendiri. Tanggungjawab terhadap teman seagama, bahkan kepada umat manusia yang berbeda bangsa dan negara selalu tergalas di bahu kita. Sudah tentu kita tidak ingin diri kita menjadi batu bara, hanya sebagai bahan bakar yang murah apabila kita berpeluang menjadi mineral yang mahal.

Turunlah ke medan sama ada menjadi mata gerudi atau menghiasi jari-jari manis raja sehari dan atau mungkin di mahkota-mahkota kerajaan kita bersemadi. Yang pasti, janganlah duduk bersendiri. Ilmu setinggi melangit dan pandangan seluas lautan tidak akan berarti jika hanya digunakan bersama dengan teman semineral. Apabila sumber mineral ini telah berhasil diketemui lalu diproses, barulah sumber mineral yang lain sadar akan hakikat bahwa diri mereka itu butuh pencerahan dari cahaya intan berlian yang bergemerlapan ini.

Ayuh para berlian, turun ke medan!

www.iluvislam.com
Yahaya Abdul Shukur

Cinta Bukanlah Disalurkan Lewat Pacaran

NO COUPLE BEFORE NIKAH !!!



Cinta kepada lain jenis merupakan hal yang fitrah bagi manusia. Karena sebab cintalah, keberlangsungan hidup manusia bisa terjaga. Oleh sebab itu, Allah Ta’ala menjadikan wanita sebagai perhiasan dunia dan kenikmatan bagi penghuni surga. Islam sebagai agama yang sempurna juga telah mengatur bagaimana menyalurkan fitrah cinta tersebut dalam syariatnya yang rahmatan lil ‘alamin. Namun, bagaimanakah jika cinta itu disalurkan melalui cara yang tidak syar`i? Fenomena itulah yang melanda hampir sebagian besar anak muda saat ini. Penyaluran cinta ala mereka biasa disebut dengan pacaran. Berikut adalah beberapa tinjauan syari’at Islam mengenai pacaran.

Ajaran Islam Melarang Mendekati Zina

Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isro’ [17]: 32)
Dalam Tafsir Jalalain dikatakan bahwa larangan dalam ayat ini lebih keras daripada perkataan ‘Janganlah melakukannya’. Artinya bahwa jika kita mendekati zina saja tidak boleh, apalagi sampai melakukan zina, jelas-jelas lebih terlarang. Asy Syaukani dalam Fathul Qodir mengatakan, ”Apabila perantara kepada sesuatu saja dilarang, tentu saja tujuannya juga haram dilihat dari maksud pembicaraan.”

Dilihat dari perkataan Asy Syaukani ini, maka kita dapat simpulkan bahwa setiap jalan (perantara) menuju zina adalah suatu yang terlarang. Ini berarti memandang, berjabat tangan, berduaan dan bentuk perbuatan lain yang dilakukan dengan lawan jenis karena hal itu sebagai perantara kepada zina adalah suatu hal yang terlarang.

Islam Memerintahkan untuk Menundukkan Pandangan

Allah memerintahkan kaum muslimin untuk menundukkan pandangan ketika melihat lawan jenis. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Katakanlah kepada laki–laki yang beriman : ”Hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. An Nuur [24]: 30 )
Dalam lanjutan ayat ini, Allah juga berfirman, “Katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman : “Hendaklah mereka menundukkan pandangannya, dan kemaluannya” (QS. An Nuur [24]: 31)

Ibnu Katsir ketika menafsirkan ayat pertama di atas mengatakan, ”Ayat ini merupakan perintah Allah Ta’ala kepada hamba-Nya yang beriman untuk menundukkan pandangan mereka dari hal-hal yang haram. Janganlah mereka melihat kecuali pada apa yang dihalalkan bagi mereka untuk dilihat (yaitu pada istri dan mahromnya). Hendaklah mereka juga menundukkan pandangan dari hal-hal yang haram. Jika memang mereka tiba-tiba melihat sesuatu yang haram itu dengan tidak sengaja, maka hendaklah mereka memalingkan pandangannya dengan segera.”

Ketika menafsirkan ayat kedua di atas, Ibnu Katsir juga mengatakan, ”Firman Allah (yang artinya) ‘katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman : hendaklah mereka menundukkan pandangan mereka’ yaitu hendaklah mereka menundukkannya dari apa yang Allah haramkan dengan melihat kepada orang lain selain suaminya. Oleh karena itu, mayoritas ulama berpendapat bahwa tidak boleh seorang wanita melihat laki-laki lain (selain suami atau mahromnya, pen) baik dengan syahwat dan tanpa syahwat. … Sebagian ulama lainnya berpendapat tentang bolehnya melihat laki-laki lain dengan tanpa syahwat.”

Lalu bagaimana jika kita tidak sengaja memandang lawan jenis?
Dari Jarir bin Abdillah, beliau mengatakan, “Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang pandangan yang cuma selintas (tidak sengaja). Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepadaku agar aku segera memalingkan pandanganku.” (HR. Muslim no. 5770)

Faedah dari menundukkan pandangan, sebagaimana difirmankan Allah dalam surat An Nur ayat 30 (yang artinya) “yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka” yaitu dengan menundukkan pandangan akan lebih membersihkan hati dan lebih menjaga agama orang-orang yang beriman. Inilah yang dikatakan oleh Ibnu Katsir –semoga Allah merahmati beliau- ketika menafsirkan ayat ini. –Semoga kita dimudahkan oleh Allah untuk menundukkan pandangan sehingga hati dan agama kita selalu terjaga kesuciannya-

Agama Islam Melarang Berduaan dengan Lawan Jenis

Dari Ibnu Abbas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita kecuali jika bersama mahromnya.” (HR. Bukhari, no. 5233)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita yang tidak halal baginya karena sesungguhnya syaithan adalah orang ketiga di antara mereka berdua kecuali apabila bersama mahromnya.” (HR. Ahmad no. 15734. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan hadits ini shohih ligoirihi)

Jabat Tangan dengan Lawan Jenis Termasuk yang Dilarang

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak. Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.” (HR. Muslim no. 6925)

Jika kita melihat pada hadits di atas, menyentuh lawan jenis -yang bukan istri atau mahrom- diistilahkan dengan berzina. Hal ini berarti menyentuh lawan jenis adalah perbuatan yang haram karena berdasarkan kaedah ushul “apabila sesuatu dinamakan dengan sesuatu lain yang haram, maka menunjukkan bahwa perbuatan tersebut adalah haram”. (Lihat Taysir Ilmi Ushul Fiqh, Abdullah bin Yusuf Al Juda’i)

Meninjau Fenomena Pacaran

Setelah pemaparan kami di atas, jika kita meninjau fenomena pacaran saat ini pasti ada perbuatan-perbuatan yang dilarang di atas. Kita dapat melihat bahwa bentuk pacaran bisa mendekati zina. Semula diawali dengan pandangan mata terlebih dahulu. Lalu pandangan itu mengendap di hati. Kemudian timbul hasrat untuk jalan berdua. Lalu berani berdua-duan di tempat yang sepi. Setelah itu bersentuhan dengan pasangan. Lalu dilanjutkan dengan ciuman. Akhirnya, sebagai pembuktian cinta dibuktikan dengan berzina. –Naudzu billahi min dzalik-. Lalu pintu mana lagi paling lebar dan paling dekat dengan ruang perzinaan melebihi pintu pacaran?!

Mungkinkah ada pacaran Islami? Sungguh, pacaran yang dilakukan saat ini bahkan yang dilabeli dengan ’pacaran Islami’ tidak mungkin bisa terhindar dari larangan-larangan di atas. Renungkanlah hal ini!

Mustahil Ada Pacaran Islami

Salah seorang dai terkemuka pernah ditanya, ”Ngomong-ngomong, dulu bapak dengan ibu, maksudnya sebelum nikah, apa sempat berpacaran?”
Dengan diplomatis, si dai menjawab,”Pacaran seperti apa dulu? Kami dulu juga berpacaran, tapi berpacaran secara Islami. Lho, gimana caranya? Kami juga sering berjalan-jalan ke tempat rekreasi, tapi tak pernah ngumpet berduaan. Kami juga gak pernah melakukan yang enggak-enggak, ciuman, pelukan, apalagi –wal ‘iyyadzubillah- berzina.

Nuansa berpikir seperti itu, tampaknya bukan hanya milik si dai. Banyak kalangan kaum muslimin yang masih berpandangan, bahwa pacaran itu sah-sah saja, asalkan tetap menjaga diri masing-masing. Ungkapan itu ibarat kalimat, “Mandi boleh, asal jangan basah.” Ungkapan yang hakikatnya tidak berwujud. Karena berpacaran itu sendiri, dalam makna apapun yang dipahami orang-orang sekarang ini, tidaklah dibenarkan dalam Islam. Kecuali kalau sekedar melakukan nadzar (melihat calon istri sebelum dinikahi, dengan didampingi mahramnya), itu dianggap sebagai pacaran. Atau setidaknya, diistilahkan demikian. Namun itu sungguh merupakan perancuan istilah. Istilah pacaran sudah kadong dipahami sebagai hubungan lebih intim antara sepasang kekasih, yang diaplikasikan dengan jalan bareng, jalan-jalan, saling berkirim surat, ber SMS ria, dan berbagai hal lain, yang jelas-jelas disisipi oleh banyak hal-hal haram, seperti pandangan haram, bayangan haram, dan banyak hal-hal lain yang bertentangan dengan syariat. Bila kemudian ada istilah pacaran yang Islami, sama halnya dengan memaksakan adanya istilah, meneggak minuman keras yang Islami. Mungkin, karena minuman keras itu di tenggak di dalam masjid. Atau zina yang Islami, judi yang Islami, dan sejenisnya. Kalaupun ada aktivitas tertentu yang halal, kemudian di labeli nama-nama perbuatan haram tersebut, jelas terlalu dipaksakan, dan sama sekali tidak bermanfaat.

Pacaran Terbaik adalah Setelah Nikah

Islam yang sempurna telah mengatur hubungan dengan lawan jenis. Hubungan ini telah diatur dalam syariat suci yaitu pernikahan. Pernikahan yang benar dalam Islam juga bukanlah yang diawali dengan pacaran, tapi dengan mengenal karakter calon pasangan tanpa melanggar syariat. Melalui pernikahan inilah akan dirasakan percintaan yang hakiki dan berbeda dengan pacaran yang cintanya hanya cinta bualan.

Dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kami tidak pernah mengetahui solusi untuk dua orang yang saling mencintai semisal pernikahan.” (HR. Ibnu Majah no. 1920. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani)
Kalau belum mampu menikah, tahanlah diri dengan berpuasa. Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mampu untuk menikah, maka menikahlah. Karena itu lebih akan menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu bagaikan kebiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ibnul Qayyim berkata, ”Hubungan intim tanpa pernikahan adalah haram dan merusak cinta, malah cinta di antara keduanya akan berakhir dengan sikap saling membenci dan bermusuhan, karena bila keduanya telah merasakan kelezatan dan cita rasa cinta, tidak bisa tidak akan timbul keinginan lain yang belum diperolehnya.”

Cinta sejati akan ditemui dalam pernikahan yang dilandasi oleh rasa cinta pada-Nya. Mudah-mudahan Allah memudahkan kita semua untuk menjalankan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya. Allahumma inna nas’aluka ’ilman nafi’a wa rizqon thoyyiban wa ’amalan mutaqobbbalan.

Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal
Buletin At-Tauhid

Kamis, 12 November 2009

Mencintai = Melindungi



Saya tidak ingin berbicara akan definisi cinta. Anda semua boleh mentafsirkan dan mentakwilkannya mengikut kata hati masing-masing. Jika anda masih tidak tahu apakah ia, rujuklah kitabullah dan tafsirannya. Dr. Abdullah Nasih 'Ulwan di dalam tulisannya, Al-Islam wal-Hubb (Islam and Love) sudah menerangkan dengan seberapa perinci tentang peri perkara ini. Menurut Syeikh Atiyyah Saqr, cinta itu suci. Cinta dalam bentuk apapun dibolehkan oleh syarak asalkan tidak dikotori dengan niat atau aksi yang kotor, dan ia mestilah tidak bercanggah dengan hukum-hukum syarak, serta diiringi dengan cinta yang diredhai-Nya.

Tapi adakah kita tahu apa yang tersirat di sebalik citra ini?

Berfirman Allah di dalam kitab agung-Nya: "Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah diri kamu dan keluarga kamu dari Neraka yang bahan-bahan bakarannya: Manusia dan batu (berhala); Neraka itu dijaga dan dikawal oleh malaikat-malaikat yang keras kasar (layanannya); mereka tidak menderhaka kepada Allah dalam segala yang diperintahkan-Nya kepada mereka, dan mereka pula tetap melakukan segala yang diperintahkan." (At-Tahriim: 6)

Di sebalik cinta itu terpalit suatu tanggungjawab yang amat besar. Cinta bukan sekadar suatu perasaan, bahkan, lebih besar, ia merupakan suatu bebanan yang hanya segelintir orang menyedarinya. Mereka yang tahu akan hakikat ini, cinta mereka adalah sangat kukuh dan ampuh. Mereka tidak memikul bebanan ini kerana keterpaksaan, bahkan merasakan ia adalah amanah daripada Yang Maha Tinggi.

Berbeza dengan mereka yang mencintai kerana nafsu, orang-orang yang menyedari bahawa 'mencintai adalah melindungi', punyai keberanian yang tinggi, semangat juang yang tidak mudah patah, azam yang kuat dan tidak terkalahkan, serta sanggup melakukan apa sahaja untuk apa yang mereka dambakan.

Ambil contoh paling mudah. Rasullah SAW mencintai umat baginda. Andailah tiada perasaan cinta di hati baginda, adakah anda mampu membayangkan bagaimana keadaan umat Islam hari ini? Kerana cinta kepada Islam dan cinta baginda kepada ummat, baginda sanggup berjuang redahi lautan keperitan dan kepayahan untuk mempertahankan Islam. Sedang di waktu tibanya baginda kembali ke sisi-Nya, baginda masih lagi terfikirkan akan umatnya, dan tika merasakan sakitnya akan nyawa ditarik dari badan, baginda berkata: Timpakan saja semua seksa ini kepadaku, jangan kepada umatku. Contoh agung yang kekal sepanjang zaman.

Adakah mungkin di zaman ini terdapat jiwa-jiwa yang mempunyai cinta seampuh nilai cinta Nabi kepada umatnya? Benarlah sabdanya yang mengatakan umat Islam sekarang hanya bagai buih di lautan. Percayalah. Mencintai adalah melindungi. Mencintai Allah dan rasul-Nya bermakna melindungi Islam juga Quran serta sunnah tinggalan baginda. Mencintai keluarga pula bermaksud melindungi mereka daripada dilontarkan ke Neraka. Bagaimana kita? Adakah kita sudah bersedia untuk cinta?

ww.iLuvislam.com
Han Ri
editor : kasihsayang

11 Jenis Manusia Dido'a Malaikat

PERCAYA kepada malaikat adalah antara rukun iman. Ada malaikat yang ditugaskan berdoa kepada makhluk manusia dan sudah tentu seseorang yang didoakan malaikat mendapat keistimewaan. Dalam hidup, kita sangat memerlukan bantuan rohani dalam menghadapi ujian yang kian mencabar. Bantuan dan sokongan malaikat sangat diperlukan.

Ketika kita menghadapi masalah, kerumitan, keperluan dan bimbingan, bukan saja kita perlukan kekuatan doa dari lidah, tetapi juga sokongan malaikat. Antara orang yang mendapat doa malaikat ialah:

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.

Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya:

"Sesiapa yang tidur dalam keadaan suci, malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa: "Ya Allah, ampunilah hamba-Mu si fulan kerana tidur dalam keadaan suci."

2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu solat.

Rasulullah s.a.w bersabda maksudnya:

"Tidaklah salah seorang antara kalian yang duduk menunggu solat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali kalangan malaikat akan mendoakannya: 'Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia.'"

3. Orang yang berada di saf depan solat berjemaah.

Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya:

"Sesungguhnya Allah dan kalangan malaikat-Nya berselawat ke atas (orang) yang berada pada saf depan."

4. Orang yang menyambung saf pada solat berjemaah:

Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya:

"Sesungguhnya Allah dan kalangan malaikat selalu berselawat kepada orang yang menyambung saf."

5. Kalangan malaikat mengucapkan 'amin' ketika seorang imam selesai membaca Al-Fatihah.

Rasulullah s.a.w bersabda maksudnya:

"Jika seorang imam membaca...(ayat terakhir al-Fatihah sehingga selesai), ucapkanlah oleh kamu 'aamiin' kerana sesiapa yang ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, dia akan diampuni dosanya yang lalu."

6. Orang yang duduk di tempat solatnya selepas melakukan solat.

Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya:

"Kalangan malaikat akan selalu berselawat kepada satu antara kalian selama ia ada di dalam tempat solat, di mana ia melakukan solat."

7. Orang yang melakukan solat Subuh dan Asar secara berjemaah.

Rasulullah s.a.w bersabda maksudnya:

"Kalangan malaikat berkumpul pada saat solat Subuh lalu malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga Subuh) naik (ke langit) dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. "Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu solat Asar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga solat Asar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal lalu Allah bertanya kepada mereka: "Bagaimana kalian meninggalkan hamba-Ku?" Mereka menjawab: 'Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan solat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan solat, ampunilah mereka pada hari kiamat.' "



8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa pengetahuan orang yang didoakan.

Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya:

"Doa seorang Muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa pengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, malaikat itu berkata 'aamiin dan engkau pun mendapatkan apa yang ia dapatkan.'"

9. Orang yang membelanjakan harta (infak).

Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya:

"Tidak satu hari pun di mana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali dua malaikat turun kepadanya, satu antara kedua-duanya berkata: 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak...'"

10. Orang yang sedang makan sahur.

Rasulullah s.a.w bersabda maksudnya:

"Sesungguhnya Allah dan kalangan malaikat-Nya berselawat kepada orang yang sedang makan sahur."

11. Orang yang sedang melawat orang sakit.

Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya:

"Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70,000 malaikat untuknya yang akan berselawat kepadanya di waktu siang hingga petang dan di waktu malam hingga Subuh."

p/s: Semoga kita tergolong dalam golongan yang didoakan oleh malaikat.Insyaallah.

www.iluvislam.com
Mohd Zawawi Yusoh
Editor: arisha27

Salahkah Wanita Tak Tahu Memasak??

Kalau perempuan tidak bisa memasak, diejek dan disuruh belajar. Kalau lelaki tak boleh jadi imam kita kata okay saja. Jangan diperbesarkan nanti mereka terasa hati. "Apalah perempuan, tak pandai masak siapa nak kahwin dengan awak!" Begitulah kata rakan sejawat lelaki pada seorang anak dara, juga rakan sejawat kami. Maka jawaplah si gadis ayu itu yang dia tidak sempat belajar memasak sebab dari kecil tidak digalakkan keluarga sebaliknya di suruh menumpukan perhatian pada pelajaran saja. Setelah tinggal di asrama, peluang pulang ke rumah terhad dan tidak sempat turun ke dapur membantu ibunya.

''Habis sekarang kenapa tidak belajar?" Tanya sang lelaki lagi dengan penuh semangat. ''Sedang belajarlah ni tetapi selain sibuk dengan kerjaya saya juga sibuk belajar agama, jadi belajar memasak tetap tidak diutamakan!" Begitu jawab si gadis yang membuatkan lelaki tadi menggeleng-geleng kepala. Baginya tidak sempurna seorang wanita jika tidak tahu memasak. Wanita sepatutnya buat begitu juga.

Syarat utama menjadi suami mesti boleh menjadi imam. Walau ada yang kata, jika itu syaratnya bermakna makin ramai wanita yang hidup bujang seumur hidup. Lelaki meletakkan kebolehan wanita di dapur sebagai perkara utama dan ungkapan hendak memikat suami, perlu pikat seleranya sering diguna pakai. Tidak kiralah jika wanita itu berpelajaran atau berjawatan tinggi dan penyumbang utama kewangan dalam rumahtangganya. Sekarang bukan asing lagi gaji isteri lebih tinggi daripada suami. Namun kedudukan suami sebagai raja tidak pernah dilupa walau dia tidak mengambil inisiatif mempelajari ilmu menjadi imam. Ilmu bermain video game di komputer mereka rasa lebih perlu. Kalau tidak tahu memasak disuruh belajar dan sesudah belajar perlu handal. Jika handal bukan setakat masak untuk keluarga sendiri, kalau boleh perlu boleh memasak untuk tiga pasukan bola. Begitulah standard yang telah ditetapkan.



Bolehkah kita meletakkan undang-undang itu kepada lelaki juga? Kalau tidak pandai jadi imam, belajarlah. Mula-mula jadi imam kepada keluarga sendiri, sudah terror boleh mengimam satu taman perumahan juga. "Sibuk suruh kita handal memasak, mereka tu bolehkah jadi imam?" Dengus teman wanita yang lain. Betul juga. Berapa kerat lelaki yang menjadikan sembahyang jemaah di rumah bersama anak isteri sebagai agenda utama, selain keperluan memenuhi pelbagai seleranya? Maka bertanyalah wanita kini kepada beberapa lelaki tentang kebolehan yang satu ini. Ternyata ramai yang menjawab tidak confident menjadi imam sebab takut bacaan al-Fatihah tidak sempurna, salah tajwid atau pun dia merasakan isterinya lebih handal. Ada yang kata lebih elok dia dan isteri sembahyang sendiri-sendiri. Ada juga menjawab, rasa kelakar pula apabila dirinya yang rugged menjadi imam. Isu ini sepatutnya kita beratkan sepertimana masyarakat memberatkan wanita perlu pandai memasak jika mahu bersuami. Lelaki juga harus boleh menjadi imam supaya kewibawaan mereka sebagai ketua keluarga tidak goyah atau menjadi mangsa 'queen control'. Kalau tidak pandai, belajarlah sekarang. Jika wanita disuruh belajar, apa salahnya lelaki!

www.iLuvislam.com
dihantar oleh: samskhad

Do'a Dikala Ragu Akan Dirinya ...

Ya Allah...
Seandainya telah Engkau catatkan
dia akan mejadi teman menapaki hidup
Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagiaan diantara kami
Agar kemesraan itu abadi
Dan Ya Allah... Ya Tuhanku yang Maha Mengasihi
Seiringkanlah kami melayari hidup ini
Ke tepian yang sejahtera dan abadi

Tetapi ya Allah...
Seandainya telah Engkau takdirkan...
...Dia bukan milikku
Bawalah ia jauh dari pandanganku
Luputkanlah ia dari ingatanku
Ambillah kebahagiaan ketika dia ada disisiku
Dan peliharalah aku dari kekecewaan
Serta ya Allah ya Tuhanku yang Maha Mengerti...
Berikanlah aku kekuatan
Melontar bayangannya jauh ke dada langit
Hilang bersama senja nan merah
Agarku bisa berbahagia walaupun tanpa bersama dengannya

Dan ya Allah yang tercinta...
Gantikanlah yang telah hilang
Tumbuhkanlah kembali yang telah patah
Walaupun tidak sama dengan dirinya....

Ya Allah ya Tuhanku...
Pasrahkanlah aku dengan takdirMu
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan
Adalah yang terbaik buatku
Karena Engkau Maha Mengetahui
Segala yang terbaik buat hambaMu ini

Ya Allah...
Cukuplah Engkau saja yang menjadi pemeliharaku
Di dunia dan di akhirat
Dengarlah rintihan dari hambaMu yang daif ini.

By:Insan Kamil

Selasa, 10 November 2009

Karena kau adalah Tulang Rusukku !!!



Dara pun memulai meminta kepastian. ya, tentang cinta.

Dara : Siapa yang paling kamu cintai di dunia ini?
Raka : Kamu dong?
Dara : Menurut kamu, aku ini siapa?
Raka : (Berpikir sejenak, lalu menatap Dara dengan pasti) Kamu tulang rusukku! Ada tertulis, Tuhan melihat bahawa Adam kesepian. Saat Adam tidur, Tuhan mengambil rusuk dari Adam dan menciptakan Hawa. Semua pria mencari tulang rusuknya yang hilang dan saat menemukan wanita untuknya, tidak lagi merasakan sakit di hati."
Setelah menikah, Dara dan Raka mengalami masa yang indah dan manis untuk sesaat. Setelah itu, pasangan muda ini mulai tenggelam dalam kesibukan masing-masing dan kepenatan hidup yang kian mendera. Hidup mereka menjadi membosankan. Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai menyisihkan impian dan cinta satu sama lain.
Mereka mulai bertengkar dan pertengkaran itu mulai menjadi semakin panas. Pada suatu hari, pada akhir sebuah pertengkaran, Dara lari keluar rumah. Saat tiba di seberang jalan, dia berteriak, "Kamu nggak cinta lagi sama aku!"
Raka sangat membenci ketidakdewasaan Dara dan secara spontan balik berteriak, "Aku menyesal kita menikah! Kamu ternyata bukan tulang rusukku!"
Tiba-tiba Dara menjadi terdiam , berdiri terpaku untuk beberapa saat. Matanya basah. Ia menatap Raka, seakan tak percaya pada apa yang telah dia dengar.
Raka menyesal akan apa yang sudah dia ucapkan. Tetapi seperti air yang telah tertumpah, ucapan itu tidak mungkin untuk diambil kembali.
Dengan berlinang air mata, Dara kembali ke rumah dan mengambil barang-barangnya, bertekad untuk berpisah. "Kalau aku bukan tulang rusukmu, biarkan aku pergi. Biarkan kita berpisah dan mencari pasangan sejati masing-masing."

Lima tahun berlalu.

Raka tidak menikah lagi, tetapi berusaha mencari tahu akan kehidupan Dara. Dara pernah ke luar negeri, menikah dengan orang asing, bercerai, dan kini kembali ke kota semula. Dan Raka yang tahu semua informasi tentang Dara, merasa kecewa, karena dia tak pernah diberi kesempatan untuk kembali, Dara tak menunggunya.
Dan di tengah malam yang sunyi, saat Raka meminum kopinya, ia merasakan ada yang sakit di dadanya. Tapi dia tidak sanggup mengakui bahwa dia merindukan Dara.
Suatu hari, mereka akhirnya kembali bertemu. Di airport, di tempat ketika banyak terjadi pertemuan dan perpisahan, mereka dipisahkan hanya oleh sebuah dinding pembatas, mata mereka tak saling mau lepas.

Raka : Apa kabar?
Dara : Baik... ngg.., apakah kamu sudah menemukan rusukmu yang hilang?
Raka : Belum.
Dara : Aku terbang ke New York dengan penerbangan berikut.
Raka : Aku akan kembali 2 minggu lagi. Telpon aku kalau kamu sempat. Kamu tahu nomor telepon kita, belum ada yang berubah. Tidak akan ada yang berubah.

Dara tersenyum manis, lalu berlalu.
"Good bye...."
Seminggu kemudian, Raka mendengar bahwa Dara mengalami kecelakaan, mati. Malam itu, sekali lagi, Raka mereguk kopinya dan kembali merasakan sakit di dadanya. Akhirnya dia sadar bahwa sakit itu adalah karena Dara, tulang rusuknya sendiri, yang telah dengan bodohnya dia patahkan.

"Kita melampiaskan 99% kemarahan justru kepada orang yang paling kita cintai. Dan akibatnya seringkali adalah fatal".

iluvislam.com

Menginstall Iman Akibat Virus Merah Jambu..



Pernah tidak kamu buka komputer hati, dan menemui sebuah virus yang mengacau program-program dan file-file di komputer hati kita? Virus yang bagaimana? Virus yang sentiasa buat hati tidak tenang namun suka dan cemburu tapi cinta. Kalau pernah, pasti virus itu virus merah jambu. Nak tahu virus apa itu?

Virus merah jambu atau virus cinta adalah salah satu jenis virus ganas yang mengakibatkan penyakit hati pada diri kita, dapat merambat ke seluruh network tubuh dan sangat sulit dihilangkan. Dari berbagai kes yang pernah ditemui, ternyata virus ini banyak ditemui pada usia-usia remaja sekitar umur belasan tahun. Lebih tepatnya virus ini banyak menjangkiti para TEENAGER yang tidak punya sistem pertahanan berupa software Iman.

Tapi survey juga membuktikan bahwa walaupun remaja-remaja tersebut memiliki software Iman, namun kerana jarang membuka file C:ImanCintaIlahi.Exe atau file C:ImanRajinIbadah.doc yang berada dalam paket software tersebut, maka akhirnya remaja-remaja tersebut terkena juga dengan didahului pertahanan iman yang cenderung menurun , dan virus merah jambu tersebar ke seluruh komputer hati mereka.

Next, kalau sudah begitu, apa yang terjadi? Maka mulailah virus ini bekerja mengacaukan sistem, program- program, dan file-file kita dengan selalu menampilkan gambar syaitan yang tertawa lebar, gembira melihat kegagalan kita meraih redha- Nya. Namun banyak juga yang suka dengan penampilan syaitan tersebut. Yang pada akhirnya virus ini membuat `hang' pusat sistem otak saraf dan akal mereka. Yang kalau itu terjadi, maka virus ini akhirnya dapat mengalahkan sistem otak saraf dan akal yang kita miliki. Me-nombor-satu-kan cinta pada sesama manusia, dan me-nombor-dua-kan cinta pada Ilahi. Tapi apakah itu semua dapat dicegah bagaimana caranya?

Yang mesti kamu lakukan pertama, iaitu hilangkan dulu file-file yang dapat menjadi pintu masuk virus ini, misalnya file cintadunia.exe. Lalu memasukkan CD anti-virus yang berisi file sahsiah.exe yang akan membersihkan sedikit demi sedikit virus cinta sampai ke akar-akarnya bila file tersebut dijalankan. Kalau anti virus tersebut tidak berhasil, maka kamu perlu menginstall kembali software imanmu. Kamu boleh pergi ke pusat-pusat yang menawarkan installer iman. Atau kamu boleh beli CD installer berisi file Aqidah.exe atau Imankuat.doc.

Kalau sudah berhasil diinstall, pastikan komputer hatimu bekerja dengan normal kembali. Dan supaya tidak berulang kembali, maka seringlah membuka file dakwah.exe dan ukhuwwah.doc agar hati kita sentiasa jernih dan tenang..

www.iLuvislam.com
by: xbgsx7

Antara Bersin dan Menguap ??

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ta’alaa anhu, Rasulullah bersabda, :

“Sungguh Allah mencintai orang yang bersin dan membenci orang yang menguap, maka jika kalian bersin maka pujilah Allah, maka setiap orang yang mendengar pujian itu untuk menjawabnya; adapun menguap, maka itu dari syaitan, maka lawanlah itu sekuat tenagamu. Dan apabila seseorang menguap dan terdengar bunyi: Aaaa, maka syaitan pun tertawa karenanya”. (Shahih Bukhari, 6223)

Imam Ibn Hajar berkata, “Imam Al-Khathabi mengatakan bahwa makna cinta dan benci pada hadits di atas dikembalikan kepada sebab yang termaktub dalam hadits itu. Yaitu bahwa bersin terjadi karena badan yang kering dan pori-pori kulit terbuka, dan tidak tercapainya rasa kenyang.

Ini berbeda dengan orang yang menguap. Menguap terjadi karena badan yang kekenyangan, dan badan terasa berat untuk beraktivitas, hal ini karena banyaknya makan . Bersin bisa menggerakkan orang untuk bisa beribadah, sedangkan menguap menjadikan orang itu malas (Fath-hul Baari: 10/6077)

Nabi menjelaskan bagaimana seseorang yang mendengar orang yang bersin dan memuji Allah agar membalas pujian tersebut.

Rasulullah bersabda:
Apabila salah seorang diantara kalian bersin, maka ucapkanlah Al-Hamdulillah, dan hendaklah orang yang mendengarnya menjawab dengan Yarhamukallahu, dan bila dijawab demikian, maka balaslah dengan ucapan Yahdikumullahu wa Yushlihubaalakum (HR. Bukhari, 6224)

Dan para doktor di zaman sekarang mengatakan, “Menguap adalah gejala yang menunjukkan bahwa otak dan tubuh orang tersebut membutuhkan oksigen dan nutrisi; dan karena organ pernafasan kurang dalam menyuplai oksigen kepada otak dan tubuh.

Dan hal ini terjadi ketika kita sedang mengantuk atau pusing, lesu, dan orang yang sedang menghadapi kematian. Dan menguap adalah aktivitas menghirup udara dalam-dalam melalui mulut, dan bukan mulut dengan cara biasa menarik nafas dalam-dalam !!!

Karena mulut bukanlah organ yang disiapkan untuk menapis udara seperti hidung.

Maka, apabila mulut tetap dalam keadaan terbuka ketika menguap, maka masuk juga berbagai-bagai jenis mikroba, kuman dan debu, atau kutu bersamaan dengan masuknya udara ke dalam tubuh.

Oleh karena itu, datang petunjuk nabawi yang mulia agar kita melawan “menguap” ini sekuat kemampuan kita, atau pun menutup mulut saat menguap dengan tangan kanan atau pun dengan punggung tangan kiri.

Bersin adalah lawan dari menguap yaitu keluarnya udara dengan keras, kuat disertai hentakan melalui dua lubang: hidung dan mulut. Maka akan terkuras dari badan bersamaan dengan bersin ini sejumlah hal seperti debu, haba’ (sesuatu yang sangat kecil, di udara, yang hanya terlihat ketika ada sinar matahari), atau kutu, atau mikroba yang terkadang masuk ke dalam organ pernafasan.

Oleh karena itu, secara tabiat, bersin datang dari Yang Maha Rahman (Pengasih), sebab padanya terdapat manfaat yang besar bagi tubuh. Dan menguap datang dari syaithan sebab ia mendatangkan bahaya bagi tubuh.

Dan atas setiap orang hendaklah memuji Allah Yang Maha Suci Lagi Maha Tinggi ketika dia bersin, dan agar meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk ketika sedang menguap. (Lihat Al-Haqa’iq Al-Thabiyah fii Al-Islam: hal 155).

www.iLuvislam.com
oleh : everjihad

Di antara dua tangisan ..



AIR MATA ada kalanya penyubur hati, penawar duka dan ada kalanya ia menjadi buih kekecewaan yang menghimpit perasaan dan kehidupan ini. Air mata seorang manusia hanyalah umpama air kotor yang berlimpahan. Namun setetes air mata kerana takut kepada ALLAH SWT persis perata indah yang bergemerlapan terpancar dari segala arah dan penjuru. Penghuni surga adalah mereka yang banyak mencucurkan air mata demi ALLAH SWT dan Rasul-Nya, bukan semata-mata karena harta dan kedudukan serta hal duniawi. Pencinta dunia menangis kerana dunia yang hilang. Perindu akhirat pula menangis kerana dunia yang datang. Alangkah sempitnya kuburku, keluh seorang batil ... alangkah sedikitnya hartaku, kesal si hartawan (pemuja dunia). Dari mata yang mengintai setiap kemewahan yang mulus penuh rakus, mengalirlah air kecewa kegagalan. Dari mata yang redup merenung akhirat yang dirasakan dekat, mengalirlah air mata keinsafan mengharap kemenangan serta rindu akan RasulNya.

"Penghuni surga itulah orang-orang yang menang." (Al-Hasr: 20)

Tangis adalah basahan hidup. Justeru, hidup dimulakan dengan tangis, dicela oleh tangis dan diakhiri dengan tangis .. Manusia sentiasa dalam dua tangisan. Sabda Rasulullah SAW, "Ada titis yang ALLAH SWT cintai, pertama titisan darah para syuhada dan titisan air mata yang jatuh kerana takutkan ALLAH SWT."

Nabi Muhammad SAW bersabda lagi, "Tangisan seorang pendosa lebih ALLAH kasihi daripada tasbih para wali." Oleh itu, berhati-hatilah dalam tangisan, kerana ada tangisan yang membawa bahagia untuk selamanya. Seorang pendosa yang menangis kerana dosanya adalah lebih baik daripada seorang 'abid. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Kejahatan yang diiringi oleh rasa sedih, lebih ALLAH sukai dari satu kebaikan yang menimbulkan rasa takabur." Ketawa yang berlebihan tanda lalai dan kejahilan. Ketawa seorang ulama 'dunia hilang ilmu, hilang wibawanya. Ketawa seorang jahil, semakin keras hati dan perasaannya. Nabi Muhammad SAW bersabda "Jika kamu tahu apa yang aku tahu niscaya kamu banyak menangis dan sedikit ketawa." Seseorang Hukama pernah bersyair, "Aku heran dan terperanjat melihat orang ketawa karena perkara-perkara yang akan menyusahkan, lebih banyak daripada perkara yang menyenangkan."

Salafussoleh menangis walaupun banyak beramal, takut tidak diterima ibadatnya, kita ketawa walaupun sedar kita kosong daripada amalan. Lupakah kita? Sabda Nabi SAW, "Siapa yang berbuat dosa dalam ketawa akan dicampakkan ke neraka dalam keadaan menangis." Kita gembira jika apa-apa yang kita idamkan tercapai. Kita menangis kalau apa yang kita cita-citakan terabai. Nikmat disambut ria, kedukaan menjemput duka.

Namun Allah SWT telah berfirman,
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. ALLAH SWT mengetahui sedangkan kamu tidak. "(Al-Baqarah: 216)

Menangislah wahai diri, agar senyumanmu banyak dikemudian hari kerana engkau belum tahu nasibmu dihisab kanan atau hisab kiri. Di sana, lembaran sejarahmu dibuka satu persatu, meyemarakkan rasa malu berabad-abad lamanya bergantung kepada syafa'at Rasulullah SWT yang dikasihi Tuhan.

Kenangilah sungai-sungai yang mengalir itu banjiran air mata Nabi Adam yang menagis bertaubat, maka suburlah dan sejahteralah bumi kerana terangkatnya taubat. Menagislah seperti Saidina Umar yang selalu memukul dirinya dengan berkata, "Kalau semua masuk ke dalam syurga kecuali seorang, aku takut akulah orang itu. "Menangis Ummu Sulaim apabila ditanya," Mengapa engkau menangis? "Jawabnya," Aku tidak mempunyai anak lagi untuk ku kirimkan ke medan perang. "Menangislah seperti Ghazwan yang tidak sengaja terpandang wanita rupawan. Diharamkan matanya memandang langit seumur hidup, lalu berkata, "Engkau mencari kesusahan dengan pandangan itu."

Ibnu Mas'ud ra berkata, "Seseorang yang mengerti al-Quran dikenali waktu malam ketika orang lain tidur, dan waktu siangnya ketika orang lain tidak berpuasa, sedihnya diwaktu orang lain ketawa. Diamnya di waktu orang lain berbicara, khusyuknya di waktu orang lain berbangga, seharusnya orang yang mengerti al-Quran itu tenang, lunak dan tidak boleh menjadi seorang yang keras, kejam, lalai bersuara keras dan marah. "Tanyakan kepada orang-orang yang soleh mengapa tidak berhibur. "Bagaimana hendak bergembira sedangkan mati itu di belakang kami, kubur dihadapan kami dan perhentian kami ialah ALLAH SWT".

www.iluvislam.com
oleh: wardah_tiey

Air Mata Rasullulah SAW



"Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang Rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang Rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur."

:: Ali 'Imran : 144 ::

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. "Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang sakit," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?"
"Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru kali ini aku melihatnya," tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang. "Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya.


masih dalam simpanan.. -pedang rasulullah saw

Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya. Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. "Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. "Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. "Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi.

"Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril. Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini." Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. "Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. "Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril.


[makam rasulullah saw]

Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku. "Badan Rasulullah mulai ding!n, kaki dan dada nya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya. "Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku - peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu." Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan.

Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii, ummatiii?" - "Umatku, umatku, umatku"

Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya?

Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.

Cantik Itu ??



cantik itu putih... hatinya.
cantik itu manis... tutur katanya.
cantik itu halus... perangainya.
cantik itu tinggi... budi pekertinya.

cantik itu baik... prasangkanya.
cantik itu indah... perspektifnya.
cantik itu lurus... niatnya.
cantik itu berkilau... kesederhanaannya.

cantik itu murah... senyumnya.
cantik itu mahal... cemberutnya.
cantik itu mudah... maafnya.
cantik itu susah... marahnya.

cantik itu banyak... syukurnya.
cantik itu sedikit... butuhnya.
cantik itu dekat... kasihnya.
cantik itu jauh... bencinya.

cantik itu sempurna...
...dalam ketidaksempurnaannya.

cantik itu mengetahui...
...bahwa dia tidak cantik.
cantik itu mengetahui...
...bahwa kecantikan bukanlah segala-galanya.
cantik itu mengetahui...
...bahwa kecantikan bukanlah tujuan.
cantik itu mengetahui...
...bahwa kecantikan adalah alat
untuk membagi sebanyak mungkin
kebaikan bagi sebanyak mungkin orang.

Amrie Hakim ( Seorang Jurnalis )

Minggu, 08 November 2009

Jika Benar Cinta , DatangiLah Dengan Cara Halal !!!




Jika benar perasaan itu datang, iringilah ia di jalan keridhaaan. Ini Cuma jalanan titian kehidupan. Jangan sesekali dicemari. Perasaan itu suci,fitrah dan mampu membawa ke jalan keridhaan. Kasih sayang adalah bukti kekuasaan Allah. Dilampirkan kasih sayang agar dapat singgah di hati yang bersih lalu mewariskan ketaatan yang tiada tara. Kasih sayang adalah turunan asma Allah.

Jika tidak ingin menanggung risiko, janganlah dimulakan. Janganlah memaniskan mulut dengan seribu janji manis. Karena perempuan itu sensitive, hatinya halus, dan lemah. Mengharap bimbingan dari kaum pemimpin. Ditunjukkan jalan lantaran emosi yang lebih menguasai. Mereka lemah, tidak mampu berbuat apa-apa jika ada yang coba menodai,hanya mampu mengharap pelindung dengan hadirnya rijal. Rijal halal, bukan rijal yang mengundang kebahayaan. Bukan rijal yang menghiasi kalimah agama di bibir semata tetapi rijal yang mampu menuntun jiwa halus dan bersama mengharung titian kehidupan yang penuh tipu noda. Karena dengan keluhuran jiwa sang rijal ini, akan mampulah lahir warisan baru. Warisan yang mencintai kebenaran.

Jangan dicemari wanita mukminah. Sekalipun dia bertudung litup, coba seteguh mungkin menjaga diri dalam kancah pergaulan, dia tetap perempuan. Perempuan yang mempunyai hati, berhak untuk sayang dan menyayangi. Dan adalah satu kepayahan bagi seseorang mukminah itu untuk menentang fitrahnya yang sudah mula melampirkan kenyataan.

Wahai para mukmin, selamatkan para wanita mukminah. Jangan dicemari mereka. Jangan meletak janji jika tidak ingin menepati. Jangan menabur harapan jika lemah untuk menghadapi. Jangan diremukkan lagi hati mereka yang setia menanti bertahun-tahun. Ingatlah pesanan Rasulullah agar tidak menindas kaum yang lemah ini. Jangan mudah benar menuding seribu kesalahan kepada yang tidak berdaya. Kesetiaan mereka hanya Allah yang mampu mentafsir.

Ingatlah ibumu yang juga perempuan, kakakmu, adikmu.. Bayangkan jika mereka ditimpa perkara yang sama. Wahai mukmin, tunjukkan kepahlawanan mu dengan teguh mempertegak kebenaran dan melawan kebatilan. Jika perkara sekecil ini engkau mudah menyerah,bagaimana engkau mau menegakkan daulah?

Jika benar rijal itu luhur, Allah lah sandaran jiwanya. Bukan keindahan dunia yang memperdaya.

( by syairahshy )

Munajat seorang hamba ...



Bismillaahirrahmaanirrahiim. Allaahumma shalli wasallim wabaarik ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammadi. Astaghfirullahal a’dzhiim wa atuubu ilaih.

Ya Allah, selamatkanlah kami semua dari semua dosa dan perbuatan kami sendiri. Selamatkanlah dari kehinaan dan permaluan. Selamatkanlah dari fitnah dunia dan segala apa yang membahayakannya.

Ya Allah, Engkau yang menahan sesuatu dan menjaganya. Engkau jugalah pemilik segala pertolongan yang kami-kami butuhkan. Semua beban kami, kesulitan kami, kesusahan kami, hanya Engkau yang mampu mengatasinya. Hanya Engkau ya Allah. Tidak ada selain Engkau yang mampu menolong kami. Tidak ada satupun pertolongan manusia bisa menolong kami jika Engkau tiada menghendakinya. Dan tidak ada satupun bahaya menimpa kami jika Engkau juga tiada mengizinkannya.

Ya Allah, terlalu kecil semua urusan kami buat-Mu. Bahkan semua urusan manusia jika dikumpulkan dan dihadapkan pada-Mu, juga teramat kecil. Tiadalah salah kami yang lemah ini bener-benar bergantung kepada-Mu. Jika ada dosa kami, maka ampunilah ya Allah. Jangan sampai dosa kami menyengsarakan kami dunia akhirat. Dan jika ada kebaikan dari diri kami, mudah-mudahan ia mencukupi buat diri kami mendapatkan rahmat-Mu. Wahai yang maha pengasih dan yang maha peyayang, sungguh kami sangat berhajat akan pertolongan-Mu.

Ya Allah, betapa kami-kami ini sudah menjadi hamba-Mu yang lalai dan lalai terus. Diberi sedikit nikmat saja, sudah lari kami menjauh dari diri-Mu. Adalah pantas jika kemudian kesusahan dan kesulitan kembali Engkau hidangkan di kehidupan kami. Ya Allah, kami pahami semua kesulitan kami adalah sebuah bentuk Kasih Sayang-Mu terhadap kami. Engkau tidak menghendaki kami susah di negeri yang kami tidak bisa lagi kembali. Engkau menghendaki kami bertaubat dan meniti jalan lagi kembali menuju diri-Mu.

Ya Allah, bimbinglah kami agar kami bisa menemukan mutiara di balik semua kesusahan kami. Penuhi hati kami dengan kesabaran, keikhlasan menjalani hidup, dan niatan yang kuat untuk memenuhi hidup kami dengan ibadah kepada-Mu.

Ya Allah, kepada siapa lagi kami mengadu jika bukan pada-Mu. Kepada siapa lagi kami bersandar jika bukan pada-Mu. Kepada siapa lagi kami berlindung dari segala ketakutan dan kegelisahan kami, jika bukan kepada-Mu. Tunjukkan segala jalan buat kami untuk mendapatkan ridha-Mu dan Pertolongan-Mu.

Ya Allah, siapa yang membaca doa ini, lalu ia menambahinya dengan apa-apa yang menyesakkan dadanya, kabulkanlah ya Allah. Siapa yang membaca doa ini, dan kemudian ia menambahi dengan apa yang memusingkannya, dan dengan apa yang menjadi hajatnya, kabulkanlah ya Allah. Engkaul Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada yang tidak mungkin bagi diri-Mu. Kekuasaan-Mu tiada berbatas dan tiada bertepi.

Laa hawla walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘adzhiem, washallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shohbihii ajma’iin, walhamdulillaahi robbil ‘aalamiin.

( F Blog )

♥♥♥ Seindah Cinta Ibu ♥♥♥



Aku mencintaimu Ibu , bukan semata - mata karena dari rahimmu yang suci aku terlahir . Seharusnya alasan itu sudah cukup bagiku untuk mencintaimu sepenuh jiwa .

Jika kemudian Cintaku berkembang dan terus bermekaran , itu karena engkau selalau memberikan kasihmu padaku tanpa ada keinginan untuk mengambilnya kembali .

Sungguh aku merasa mendapat kemuliaan tak terkira berkesempatan menjaga Cinta itu agar terus bersemi di bilik hati .

Ibu memang teramat teristimewa bagiku .
Dia adalah Matahari yang tak pernah lelah menghangatkan bumi .



Dia juga Bulan yang selalu setia memantulkan cahaya Cinta sang Matahari dalam pekatnya malam .



Bahkan dia adalah Angin pembawa kesejukan bagi nuraniku .



Dan adalah Ibu , sosok wanita yang selalu kukagumi sepenuh hati karena ketegaran dan ketulusan Cintanya .

Aku mencintaimu , Ibu !

( Astrie )