Rabu, 04 Agustus 2010
::: DisOrientasi :::
Ada yang pernah mendengar kata ini..? Mungkin sudah sering Anda menyimak istilah ini di berbagai permasalahan. Tapi,ada yang bisa menebak apa yang aku maksud dengan kata ini..?Atau mungkin ada yang sudah tau kenapa aku menulis "note" seperti ini..?
Pernahkah Anda merasa gundah-gulana, gelisah, menerawang atau apapun lah namanya…Sering mungkin. Apa yang Anda pikirkan ketika itu…? Macam-macam. Aku pun sering mengalami hal tersebut. Uring-uringan, merasa ada yang tak beres telah terjadi. Namun yang kurasa beberapa waktu terakhir ini berbeda.
Aku merasa berada di ruang sempit, pengap dan tak berujung. Rasanya tak ada yang bisa kulakukan untuk merubah keadaan. Segalanya terasa percuma. Apa-apa yang kuusahakan tak ada gunanya,tak ada yang mau mengerti. Aku pikir aku tidak berada pada jalur yang benar.:)
Aku pun mempertanyakan,”Apakah ini semua yang kuinginkan..?” atau “Apakah aku sudah merasa bahagia dengan ini semua…?”. Bingung menjawabnya. Aku seperti kehilangan arah,tak tahu apa yang ingin aku tuju, dan tak tahu kenapa aku bisa berjalan hingga sejauh ini.
Aku terjebak dalam satu sudut yang pengap, Inilah yang aku sebut sebagai disorientasi. Dirimu seakan-akan tenggelam dalam perasaanmu. Perkataan orang-orang tak berpengaruh banyak padamu. Yang ada dipikiranmu hanyalah pertanyaan, bahkan penyesalan tak berujung. Kebahagiaan seperti terenggut lepas dari hidupmu. Tak ada yang tersisa,hanya dirimu yang merasa hampa dan tak bermakna...
Diri lanjut bertanya,”Kemanakah sekarang aku berjalan..?”.Hilang arah tanpa tujuan. Tak jelas kemana kaki melangkah. Jiwa enggan untuk memulai. Karena hati ragu, akankah ini semua berakhir indah…?
Ha…ha…ha…, mungkin sekarang Anda tertawa melihat keadaanku ini. Namun, apakah Anda sekalian pernah merasakan hal yang sama..? Rasanya jauh lebih tak mengenakan jika sekedar dibandingkan dengan putus cinta, sakit gigi, tidak lulus kuliah apalagi patah hati. Segala perasaan campur aduk jadi satu. [Duh Robbi…, gimana ini…].
Tapi apakah itu buruk ketika aku merasakannya..? Aku pikir ini adalah salah satu ujian terberatku sampai saat ini. Tak ada seorang pun yang bisa mengangkatmu ke permukaan selain dirimu sendiri [ bisik jiwaku ]. Rasa yang Anda rasakan ketika mengalami disorientasi tak akan dimengerti oleh orang kebanyakan. Paling mereka hanya bilang “Alaaah, yang kayak gituan ngapain musti dipikirin…?” bahkan “Lu cengeng amat sich…!”. Jangan berharap banyak pada bantuan orang lain, karena semua keputusan ada di tanganmu.[ kembali sang jiwa menghakimiku ]
Hanya ada dua kemungkinan akhir dari disorientasi ini. Pertama, Aku merasa semakin kacau dengan keadaan yang ada, tenggelam dalam perasaan yang tak jelas, dan mematung tanpa sanggup berbuat apa-apa. Jelas,ini bukan akhir yang baik. Kedua, Aku segera insaf bahwa apa yang aku cari di dunia tidak selalu mesti tergapaikan sesuai harapan, aku mencoba tuk memahami reality ini…
Seperti yang telah kusampaikan tadi, Anda boleh mencemooh aku dan keadaanku saat ini, tapi ketahuilah ketika Anda mengalami disorientasi seperti yang tengah aku alami Anda akan merasakan sebuah nuansa seperti berada dalam ruang gelap tak berujung, pengap dan menjenuhkan..., Pilihannya, Anda harus selalu mencari jalan keluar dari ruangan itu, karena Anda merasa tak suka berada di dalamnya bukan..., Yang ada dalam pikiran Anda hanya lari, kabur dari ruangan gelap ini. Hingga nantinya Anda tahu, bahwa tak mudah tuk mendapatkan jalan keluar, Anda meringkuk, menangisi semua kesia-siaan yang telah Anda lakukan…
Atau mungkin Anda menjalani pilihan berikutnya. Anda sadar, yang Anda miliki sekarang adalah ruangan ini. Meskipun itu pengap dan tak berujung, Anda tahu bahwa Anda masih bisa hidup didalamnya. Untuk itu, Anda berusaha mencari sumber cahaya di ruangan itu, bukannya lari dari masalah. Yang ada dipikiran Anda hanyalah bagaimana hidup sebahagia dan seindah mungkin di dalam ruangan yang sekarang Anda miliki. Karena, hanya Anda yang bisa memastikan apa yang ada pada diri Anda sekarang merupakan yang paling baik yang telah Anda dapatkan.
Aku ngerti dan faham, tapi kenapa begitu sulitnya tuk menapakan kaki dan memilih satu jalan pilihan…
Lagi – lagi hamba mohon pertolongan-Mu ya Robbi…
by Aysha
Jum'at 30072010 – Senja di Lembah Penantian Abadi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar