Selasa, 13 September 2011

~**~ CINTA SEGITIGA ~**~


Rasulullah tak pernah keliru dalam menempatkan segala sesuatu . Seperti pada saat beliau bersabda , " Ikatan iman yang paling kuat adalah memberikan loyalitas ( al muwalah ) karena Allah dan memusuhi ( al mu'adah ) juga karena Allah dan membenci karena Allah . ( HR. Ahmad )

Mencintai karena Allah berarti mencintai orang lain karena mereka juga mencintai Allah . Apa bukti bahwa dia mencintai Allah ? Bukan lain adalah " Beriman " . Sebaliknya membenci dan memusuhi karena Allah adalah memusuhi dan membenci orang-orang yang membenci Allah . Apa bukti paling nyata seseorang benci kepada Allah ? pertama " tidak Beriman " selanjutnua memusuhi orang-orang yang beriman dan segala hal yang dia imani .

Tidak salah jika Beliau menyebut konsep al muwalah wal mu'adah ini sebagai ikatan iman yang paling kuat . Ikatan yang apabila terlepas , akan memudahkan ikatan-ikatan iamn yang lain untuk segera terurai . Bukan lain , karena loyalitas dan anti loyalitas adalah konsep untuk memetakan siapa lawan , siapa kawan . Ibarat pasukan perang , inilah panji dan seragam untuk menunjukkan mana yang harus di lindungi dan mana yang harus di habisi . Tanpanya , kebingungan akan melanda , bukannya menghancurkan musuh tapi justru pasukan sendiri yang di tikam mati .

Dan saat ini , krisis al muwalah inilah yang tengah kita hadapi . Musuh-musuh menggempur islam dengan istilah-istilah menyesatkan seperti Terorisme , Radikalisme , Fundamentalisme , Jihadisme , Muslim konservatif , Islam garis keras , Ekstrimis muslim , Islam puritan , anti toleransi , san seabrek istilah lain . Istilah-istilah ini tak ubahnya debu yang mengaburkan pandangan . Seperti halnya laporan-laporan ICG ( International Crisis Group ) yang sering mensimplifikasikan persoalan dan dengan mudahnya mengaitkan seseorang atau instansi dengan terorisme tanpa bukti yang meyakinkan . Akibatnya tidak swdikit umat islam yang akhirnya justru menikam saudara sendiri , memusuhi , mencela , mencibir , dan memandang penuh benci . Enggan memaklumi apalagi memaafkan atas sedikit kesalahan saudaranya , tapi sebaliknya terhadap orang-orang yang jelas-jelas memusuhi Allah dan memusuhi umat islam , toleransilah yang dielu-elukan dengan pemaknaan yang membabi buta . Mereka pun lebih mempercayai omongan berita , analisa dan opini dari orang-orang yang sangat membenci Allah dan menganggapnya sebagai sumber referensi . Ke lubang persepsi apapun opini itu menggiring mereka , mereka manut saja .

Peta keberpihakan pun menjadi kabur dan salah kaprah . Padahal unsur utama al muwalah atau loyalitas adalah keberpihakan dan menolong . sebaliknya unsur al mu'adah yang sangat berpengaruh adalah mencabut keberpihakan dan memberikan perlawanan . Sebab , bagaimana mungkin seseorang menyatakan cinta kepada Allah , tapi di sisi lain berpihak , membela dan main mata dengan orang-orang yang membenci Allah ?

Sudah barang tentu Allah tidak akan menerima cinta segitiga seperti itu . Oleh karenanya , mari kita renungi kembali kepada siapa selama ini kita telah memberikan dukungan ? karena keberpihakan ternyata adalah tali iman yang paling kuat .

ar-risalah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar