Jumat, 17 Juni 2011

**~** Ilmu, Hak, dan Kewajiban **~**



"Allah meninggikan derajat orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan agama (dari kalangan kamu) beberapa derajat dan (ingatlah), Allah Maha Mengetahui apa yang kamu lakukan."

(Surah Al-Mujadilah 58: Ayat 11)

Kutipan terjemahan ayat suci Al-Quran pada sudah acapkali dibicarakan dan telinga sudah lali mendengarnya bahkan
sudah menghafalnya. Tahniah buat mereka yang telah menyahut seruan agung Tuhan Rabbul Jalalah ini dan
lanjutkan istiqamah kalian dengan perjuangan menemukan rincian ilmu apapun bidang. Sebaliknya, kita berdoa
kepada Allah s.w.t. agar memberi taufiq buat mereka yang masih alpa mengejar ilmu berhadafkan dunia, pangkat,
harta dan sanjungan manusia semata-mata karena bukanlah tujuan ilmu diciptakan sedemikian rupa, bahkan ilmu yang
hakiki adalah "Sirajul Munir" (pelita bercahaya) yang menerangi para penagihnya menuju Mardhathillah. Ibarat
resmi padi, semakin berisi semakin tunduk ke bumi semakin banyaknya ilmu seseorang, semakin tawadhu '
dirinya; pertanda semakin dekat dirinya dengan Tuhan dengan sebab ilmu yang dikaruniakan kepadanya. Lantas,
bukanlah hak ilmu itu dituntut semata-mata untuk mendapat pangkat Imtiyaz atau Jayyid Jiddan di dalam imtihan,
bahkan ia dikejar lebih besar dari semua pangkat dan sanjungan itu; hak untuk diamalkan.

Hak terhadap Ilmu Pengetahuan di dalam 4 Wajibatul Muslimin mencakup:

1. Berusaha sekuat tenaga meningkatkan pengetahuan melalui kehadiran ke kuliah, keterlibatan dalam
Talaqqi kitab apakah di masjid atau rumah-rumah BUKAN, pembacaan dan penelitian-penelitian ilmiah.

2. Menunaikan hak ilmu bukan hanya untuk dipelajari, tetapi diaplikasikan dan dijadikan amalan dalam kehidupan harian.

3. Mengambil cakna akan masalah saat terutama yang terjadi di tanah air tercinta serta sadar akan peran kita
untuk memperbetul yang salah ketika pulang ke Malaysia.

4. Berusaha sekuat tenaga untuk cemerlang dalam setiap ujian melalui persediaan awal, penyusunan jadwal
ulangkaji harian dan keterlibatan dalam akiviti belajar secara kelompok.

Tuntasnya, renungilah kalam mutiara hikmah Sayidina Ali Karamallahu Wajhah yang berbunyi;

"Umur seseorang itu sangat singkat untuk mengetahui semua ilmu yang patut diketahui, maka harus engkau
mempelajari ilmu yang penting terlebih dahulu, kemudian barulah engkau mempelajari ilmu-ilmu yang lain. "

Semoga Allah s. w. t. menjadikan kita dalam golongan 'alim yang beramal dengan ilmunya.

يأيہا ٱلذين ءامنوا إذا قيل لكم تفسحوا فى ٱلمجلس فٱفسحوا يفسح ٱلله لكم وإذا قيل ٱنشزوا فٱنشزوا يرفع ٱلله ٱلذين ءامنوا منكم وٱلذين أوتوا ٱلعلم درجت وٱلله بما تعملون خبير

Wahai orang-orang yang beriman!
Bila diminta kepada kamu memberi lapang dari tempat duduk kamu (untuk orang lain) maka lapangkanlah seboleh-bolehnya supaya Allah melapangkan (segala halnya) untuk kamu dan apabila diminta kamu bangun maka bangunlah, supaya Allah meninggikan derajat orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan agama (dari kalangan kamu) beberapa derajat dan (ingatlah), Allah Maha Mengetahui apa yang kamu lakukan.
(Surah Al-Mujadilah 58: Ayat 11)

iLuvislam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar