Jumat, 17 Juni 2011

~**~ Jangan Biarkan Hati Berkarat ~**~



SEBAGAI insan kita pasti ada melakukan dosa.
Tidak kira sama ada dosa kecil atau besar, seseorang hamba Allah wajib segera bertobat. Jangan ditunda dengan harapan bahwa saat sudah tua baru bertobat dan insaf atas segala kesalahan yang kita lakukan. Kita sebagai hamba Allah tidak tahu bila kita akan mati.

Jadi, dalam soal membudayakan praktek beristighfar kepada Allah, harus tumbuh dari hati. Kita seharusnya menjernihkan karat-karat hati agar hati kita kembali putih bersih. Jangan biarkan hati kita terus berkarat akibat dosa yang dilakukan. Kata Abdullah Ibnu Mubarak;

"Aku melihat dosa-dosa itu mematikan hati dan rindu pada berbuat dosa, ia akan mewariskan kehinaan. Meninggalkan dosa berarti menghidupkan hati, karena itulah yang terbaik untuk dirimu."

Ingatlah, orang yang bertakwa senantiasa beranggapan dia banyak dosa.

Lantas setiap waktu dan hari lidah dan hati dijuruskan kepada Allah memohon ampunan. Jalan terbaik menyadarkan diri adalah dengan selalu bermuhasabah. Amalkan sebelum tidur, berpikir dan merenung diri apa yang telah kita lakukan pada hari itu. Apa dosa zahir dan batin yang telah kita lakukan.

Jangan biarkan hati kita berkarat, beristighfarlah selalu.

وٱستغفروا ٱلله إن ٱلله غفور رحيم

... Dan mintalah ampun kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang.
(Surah Al-Muzzammil 73: Ayat 20)

iLuvislam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar