Rabu, 15 Juni 2011

~**~ Bekalan Dari Air Mata ~**~



Simpanlah air mata-air mata tangisan itu semua buat bekal untuk menginsafi di atas segala kelalaian yang telah melanda diri, segala dosa-dosa yang berupa bintik-bintik hitam yang telah mengkelamkan hati sampai sulit untuk menerima hidayah dari Allah SWT.
Serulah air mata itu dari persembunyiannya di balik kelopak mata agar ia menitis membasahi dan mencuci hati agar ia putih kembali dan juga semoga ia dapat melebur dosa-dosa dan moga-moga akan mendapat ampunanNya jua.

Tolonglah .. Janganlah Bersedih .. Mari Senyum
^_^

Jangan bersedih, Allah Maha pengampun dan Maha penerima tobat
Jangan bersedih, setiap sesuatu telah ada qadha dan qadarnya
Jangan bersedih, karena kelapangan pasti datang
Jangan bersedih, karena rahmat Allah melimpah ruah
Jangan bersedih, memaafkan orang yang menyakiti itu lebih baik
Jangan bersedih, masih banyak lagi nikmat yang ada pada diri kita
Jangan bersedih, dunia ini tidak layak ditangisi
Jangan bersedih, banyak cara untuk mengusir kesedihan
Jangan bersedih, anggaplah celaan orang itu sebagai angin yang lalu
Jangan bersedih, hinaan tidak selamanya buruk
Jangan bersedih, pilihan Allah adalah yang terbaik
Jangan bersedih, selagi Anda masih bisa berbuat baik kepada orang lain
Jangan bersedih, keranan banyak lagi jalan untuk meringankan musibah
Jangan bersedih, masih banyak orang yang menyayangi Anda
Jangan bersedih, karena masih ada kehidupan lain
Jangan bersedih, tanyalah dirimu pada hari ini, kemarin dan esok
Jangan bersedih, kesedihan bisa merusak badan dan akal pikiran
Jangan bersedih, karena hidup ini bukan untuk bersedih
Jangan bersedih, selagi Anda beriman kepada Allah
Jangan bersedih, segala yang ada di dunia ini tidaklah berharga
Jangan bersedih, nikmatilah apa yang Anda miliki sekarang
Jangan bersedih, bisa jadi cobaan ini adalah penghargaan
Jangan bersedih, karena Anda berbeda dengan orang lain
Jangan bersedih, terkadang kesulitan mengandung manfaat
Jangan bersedih, kehidupan ini lebih singkat dari yang kita harapkan
Jangan bersedih, kesedihan akan membuat musuh Anda gembira
Jangan bersedih, hadapilah kenyataan meskipun pedih
Jangan bersedih, karena ... segalanya akan berakhir .. insya-Allah

ولا تهنوا ولا تحزنوا وأنتم ٱلأعلون إن كنتم مؤمنين

Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya) jika kamu orang-orang yang beriman.
Surah Ali Imran: Ayat 139

Asbabul Nuzul

Allah berfirman kepada hamba-hambaNya yang mu'min tatkala mereka mendapat musibah dalam perang Uhud dan gugur tujuh puluh orang di antara mereka sebagai syuhada ', bahwa hal yang serupa telah terjadi pada umat-umat yang sebelum mereka. Para pengikut nabi-nabi yang akhirnya mereka yang beruntung dan orang-orang kafirlah yang binasa. Karenanya Allah memerintahkan hamba-hambaNya mengadakan perjalanan untuk melihat dan menyaksikan bagaimana akibat yang diderita oleh umat-umat yang mendustakan nabi-nabiNya.

Allah berfirman bahwa di dalam al-Quran ada keterangan sejelas-jelasnya untuk umat manusia, juga pada umat-umat yang dahulu. Selain itu, ia adalah petunjuk dan pencegah dari segala perbuatan dosa dan ma'siat.

Allah. melarang hamba-Nya agar tidak menjadi lemah dan sedih hati dengan penderitaan mereka dalam perang Uhud. Sebab kemenangan terakhir adalah untuk orang yang mu'min. Dan jika mereka telah mendapat luka-luka dan banyak yang gugur dalam perang Uhud, maka hal yang serupa telah dialami pula oleh musuh-musuh mereka dalam perang Badar. Dan memang demikianlah sunnah Allah yang menggilirkan kehancuran dan kesuksesan di antara manusia.

Kaffarah dosa dan Peningkat derajat

Allah berfirman bahwa dengan penderitaan yang dialami dalam perang Uhud, Allah ingin membersihkan orang-orang yang beriman dari dosa-dosa mereka dan atau mengangkat derajat mereka sesuai dengan penderitaannya. Sedang orang-orang kafir akan dibinasakan, walaupun untuk sementara mereka memperoleh kemenangan.

Allah berfirman: Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga sebelum kamu dicoba (uji) dengan berjihad di jalan Allah dan bersabar menghadapi musuh? Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 214:

أم حسبتم أن تدخلوا ٱلجنة ولما يأتكم مثل ٱلذين خلوا من قبلكم مستہم ٱلبأساء وٱلضراء وزلزلوا حتى يقول ٱلرسول وٱلذين ءامنوا معه متى نصر ٱلله ألا إن نصر ٱلله قريب

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu?
Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya, "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.

La Tahzan

"Janganlah kamu takut dan janganlah kamu bersedih hati. Sesungguhnya Allah ada bersama kita "

Inilah kata-kata Nabi Muhammad s.a.w. kepada Abu Bakar r.a. ketika mereka bersembunyi di dalam Gua Tsur. Kata-kata inilah yang menjadi semangat dan penenang hati Abu Bakar di dalam kegusaran diburui musuh.

Innallaha ma'ana.

Allah itu ada bersama kita.

Ucapan Musibah

Assalammualaikum wrt wbt ..

Bila dilanda musibah, Allah mengajar manusia;

"(Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: 'Innaa lilaahi wa innnaa ilaihi raji'uun.'" (Al-Baqarah 2:156)

Mahal Allah, hati akan menjadi tenteram.

"Ingatlah hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram." (Al-Ra'ad 13:28)

Allah tidak pernah menzalimi hamba-hambaNya

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (Al-Baqarah 2: 286)

InsyaAllah. Wallahua'lam

Sumber: Tafsir Ibnu Katsir

ILuvislam

2 komentar: