"Karena dirimu begitu berharga." Biasa mendengar kata-kata ini diselitan iklan program televisi. Model wanita rupawan pasti menjadi alat untuk mempromosikan produk kosmetik dan kecantikan. Tanpa disadari, diri yang bangga dipertontonkan sebenarnya telah diperalatkan oleh pihak yang ingin meraup keuntungan.
Cantik .. apakah pada rupa? Pertanyaan yang pasti jawabannya 'Ya' secara umum.
Tetapi kalau lelaki memilih istri hanya semata melihat cantik itu pada rupa, andai hilang cantik itu berubahlah setianya nanti. Mata mulai meliar mencari yang jelita. Cinta pudar berubah rasa.
Namun jika cantik itu dilihat pada budi, kerut di wajah istri seakan hilang pergi kerna terkenang baiknya budi istri. Cinta yang disemai semakin utuh bersemi dan terbinalah kasih yang abadi ke surga-Nya nanti.
Wanita yang dikasihi sekalian,
Jangan kau menilai cantik itu hanya di paras, bukan itu sebenarnya menjadi ukuran. Karena pasti nanti ada yang melihat kecantikanmu andai dirimu berakhlak mulia. Karena akhlak itu tempat tertambatnya cinta pada mata yang melihat.
Andai cantik tetapi tidak berakhlak, ibaratnya seperti bunga dedap. Indah eksternal tetapi baunya tidak tertahankan bagi yang menghirup. Mendekati hanya kerna indah, tetapi untuk berlama-lamaan sungguh tidak sanggup sekali.
Andai kurang cantik di mata manusia, tetapi berakhlak mulia, ibaratnya seperti bunga seroja. Biar putih salju, tetapi manisnya dihirup sang lebah menghasilkan madu. Memberi manfaat pada yang memerlu.
Andai cantik juga berakhlak mulia, itu adalah tambahan buat dirimu. Ibarat mawar menguntum indah, wanginya menarik siapa yang mendekati. Namun kecantikannya bukan mudah untuk direnggut karena ada duri yang tajam mengawasi.
Di antara kuntum-Kuntuman bunga ini, jadilah dirimu seperti mawar. Namun andai dirimu bukanlah sejelita pandangan manusia, cukuplah dirimu untuk punya akhlak yang mulia. Suatu hari nanti, pasti ada lebah yang mengintai meminta izin penuh kesopanan untuk mengubah manismu di taman larangan.
Satu yang kau harus ingat, kecantikanmu bukan barang tontonan untuk dipamerkan untuk semua pria, ia hanya buat suamimu. Yang Allah ciptakan buatmu sebagai pelengkap dan pelindung dirimu. Jagailah hak Allah, niscaya Allah akan menjaga hakmu.
Ketaatanmu untuk menutup aurat itu adalah hak Allah yang harus kau jagai. Ibarat Dia menumbuhkanmu di taman larangan, ibu bapakmu yang menyemaimu dan menjagaimu sehingga tiba saatnya nanti kau akan dibawa keluar oleh seseorang yang bisa menjagaimu pula dengan izinnya. Karena itu, sebelum engkau dibawanya, harus dirimu bersedia serta menjaga martabat dan ketaatanmu hanya karena-Nya.
Wanita muslimah yang dikasihi.
Diriku yang hanya sebutir pasir di lautan manusia ini ingin rasanya membawa kalian bersama mengerti bahwa kehidupan ini bukan kehidupan yang kekal. Tiba saatnya pasti kita kan pergi. Kecantikan yang dibangga-banggakan sekian manusia jua tidakkan memanfaatkan kelak. Yang dihitung adalah amal saleh, doa anak-anakyang saleh / solehah dan amal jariah. Bukankah semuanya menuntut sebuah akhlak yang mengalir dalam diri dan hati kita??
Ingatanku ini seawalnya hanya kutujukan buat diriku, dan memori kasihku pada kalian memungkinkan tanganku ringan mencoretkannya. Kumohon Allah pelihara kehidupan kita dengan keberkahan yang berkepanjangan. Semoga bertemu di surga-Nya kelak insyaAllah. Ameen ya Rabbal Alamin ..
- Artikel iluvislam.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar