Rabu, 08 Juni 2011

~**~ Kuasa Cinta!!! ~**~



Rasulullah SAW bersabda: "Cintailah siapa yang ada di bumi supaya kamu akan dicintai oleh makhluk yang berada di langit" (Riwayat Tabrani)

Cinta Menyintai Atas Keimanan dan Ketaqwaan

Rasulullah SAW bersabda: Kamu tidak akan beriman sehingga kamu berkasih sayang. Mereka berkata: "Kami semua pengasih" Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya bukanlah mengasihi seorang sahabatnya saja, akan tetapi membawa rahmat kepada manusia, mengasihi semua manusia". (Riwayat Tabrani)

"Kata pujangga cinta letaknya di hati. Meskipun tersembunyi, namun getarannya tampak sekali. Ia mampu mempengaruhi pikiran sekaligus mempengaruhi tindakan. Sungguh, cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat. Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu karang, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dahsyatnya cinta! " (Jalaluddin Rumi).

Cinta Yang Terutama

Alangkah indahnya Islam! Di dalamnya ada syariat yang mengatur bagaimana seharusnya manusia mengelola perasaan cintanya, sehingga menghasilkan
cinta yang lebih dalam, lebih murni, dan lebih abadi.Islam mengajarkan bahwa seluruh daya cinta manusia harus dipupuk menuju pada Allah Yang Maha Pencipta, sehingga cinta kepada-Nya jauh melebihi cinta pada sesama makhluk. Justru, cinta pada sesama makhluk dicurahkan semata-mata karena mencintai-Nya.

Dasarnya adalah firman Allah SWT dalam surah al-Baqarah ayat 165, 'Dan di antara manusia ada orang-orang yang mengambil selain Allah untuk dicintainya; mereka sebagaimana mereka mencintai Allah. Sedangkan orang-orang yang beriman sangat dalam (taat) cintanya kepada Allah. '

Islam mengajar manusia tentang manajemen cinta, yaitu bagaimana manusia seharusnya menyusun skala prioritas cintanya. Urutan tertinggi perasaan cinta adalah kepada Allah SWT, kemudian kepada Rasul-Nya. Cinta pada sesama makhluk dikelola sesuai dengan firman-Nya yaitu kedua orang ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, kolega, ibnu sabil dan hamba sahaya. Sedangkan harta, tempat tinggal, dan kekuasaan juga mendapat posisi untuk dicintai pada tempat yang lebih rendah. Maha Suci Allah, Allah Maha Peran!

Perasaan cinta adalah abstrak. Namun perasaan cinta bisa diwujudkan dengan tindakan yang nampak oleh mata.

Di antara tanda-tanda cinta seseorang kepada Allah SWT adalah memperbanyak bermunajat, shalat sunnah, membaca al-Quran dan berzikir karena dia ingin selalu bersama dan mencurahkan semua perasaan hanya kepada-Nya. Bila Sang Khaliq memanggilnya melalui suara adzan maka dia bersegera menuju ke tempat shalat untuk berjumpa dengan-Nya. Bahkan bila malam tiba, dia ikhlas bangun tidur untuk berduaan (berkhalwat) dengan Tuhan kekasihnya dalam shalat tahajjud. Betapa indahnya jalinan cinta itu!

Ini dapat dilihat dari kata-kata di bawah:
"Seseorang tidak akan memiliki kebaikan, meraih kemenangan, merasakan kenikmatan dan kesenangan hakiki kecuali mengesakan cintanya kepada Allah SWT semata, dan Allah lebih dicintainya dari yang lainnya" (Ibnu Qayyim al-Jauziah)

Cinta Allah Cinta Rasululllah

Yakinlah wahai saudaraku, kesenangan dan kesusahan adalah bentuk kasih sayang dan cinta Allah kepada hambanya yang beriman. Kesusahan yang diberi Allah adalah tarbiyah terhadap ruhiyah kita dari Allah SWT, agar kita sadar bahwa kita sebagai makhluk adalah bersifat lemah, kita tidak mampu berbuat apa-apa pun kecuali atas izin-Nya. Akhirnya tinggal bagi kita membuktikan, dan berjuang keras untuk memperlihatkan cinta kita pada Allah, agar kita terhindar dari cinta palsu.Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan hambanya yang benar-benar berkorban untuk-Nya.

Untuk membuktikan cinta kita pada Allah, ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan yaitu iman yang kuat, ikhlas dalam beramal, berusaha sungguh sungguh untuk melaksanakan ibadah wajib dan sunah, seperti qiyamullail, puasa sunnah, membaca Al Qur'an dan menuntut ilmu. Buah dari ibadah yang kita lakukan pada Allah, dengan keistiqamahan mengamalkannya dalam setiap hembusan nafas dan langkah hidup ini, Insya-Allah kita akan dapat menggapai cinta dan keridhaan-Nya.Cinta dan kasih sayang membawa kepada kebahagiaan. Istri menyayangi suami, orang tua menyayangi anak-anak, anak-anak menyayangi orang tua, tetangga menyayangi tetangganya, maka hasilnya masyarakat akan hidup dengan berkasih sayang dan dunia pun akan aman dan damai.

Cinta Terulung

Sungguh merugikan bila manusia hanya diletihkan oleh cinta dunia, mengejar cinta makhluk, memburu harta dengan segala cara, dan tidak ingin membantu orang yang membutuhkan pertolongan. Sedangkan nasib di akhirat nanti adalah ditentukan oleh amalannya ketika hidup di dunia, Bersungguh-sungguh mencintai Allah, atau terlena oleh dunia yang fana ini. Hanya orang yang bertakwa saja yang mampu membuktikan cintanya yang sejati kepada Allah SWT.

Kata-kata yang tepat untuk itu seperti di bawah:
'Aku mencintaimu karena agama yang ada padamu, jika kau hilangkan agama dalam dirimu, hilanglah cintaku padamu.' {Imam Nawawi)

Faktor daya cinta adalah KOMUNIKASI. Tidak ada lain lagi selain komunikasilah yang menentukan pengambilan naiknya daya cinta. Bacalah betapa hebatnya komunikasi yang dikatakan faktor daya cinta di sini. Karena itu orang yang selalu berkomunikasi akan lebih mesra, akan terlahirnya cinta. Allah menjadikan perasaan cinta sesama manusia agar manusia mengerti cinta dan faktor daya cinta. Bila manusia memahaminya, maka sudah pasti manusia akan lebih mudah untuk bercinta dengan Pemiliknya yaitu Allah.

Komunikasilah selalu dengan Allah karena komunikasi merupakan faktor daya cinta. Lebih lanjut komunikasi, lebih hangat cinta kepada Allah. Lebih hebat cinta kepada Allah. Lebih mendalam cinta kepada Allah. Dengan komunikasi, jiwa lebih tenteram karena cinta tidak dibatasi. Komunikasi dengan Allah lebih menenangkan jiwa karena segala masalah bersama dan dinyatakan kepada Yang Tersayang yaitu Allah.

Ingatlah bahwa TIDAK ADA SELAIN ALLAH YANG DAPAT MEMBAHAGIAKAN DIRI KITA. Komunikasilah selalu dengan Allah karena segala sesuatu tidak akan terjadi tanpa izin Allah. Komunikasilah dengan Allah apa saja yang dipikirkan, dilihat, didengar dan dilakukan. Selalu Ingatlah dan Sebut Nama Allah.

Karena rasa Cintalah iLuvislam didirikan, Cintakan Allah Swt, Cintakan Rasulullah Saw, Cinta sesama saudara dan Cinta sesama insan.

Text Asal: Halaqah.net & Fuadlatif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar