Rabu, 13 Juli 2011

~**~ Keindahan Nasuha ~**~



Agama Islam tidak memandang manusia bagaikan malaikat tanpa kesalahan & dosa sabgaimana Islam tidak membiarkan mnusia berputus asa dari ampunan Allah.

Taubat adalah kembali kepada Allah setelah melakukan maksiat. Taubat marupakan rahmat Allah yang diberikan kepada hamba-Nya agar mereka dapat kembali kepada-Nya.

Agama Islam tidak memandang manusia bagaikan malaikat tanpa kesalahan dan dosa sebagaimana Islam tidak membiarkan manusia berputus asa dari ampunan Allah, betapa pun dosa yang telah diperbuat manusia. Bahkan Nabi Muhammad telah membenarkan hal ini dalam sebuah sabdanya yang berbunyi: "Setiap anak Adam pernah berbuat kesalahan / dosa dan sebaik-baik orang yang berbuat dosa adalah mereka yang bertobat (dari kesalahan tersebut)."

Taubat yang tingkatannya paling tinggi di hadapan Allah adalah "Taubat Nasuha", yaitu taubat yang murni. Sebagaimana dijelaskan dalam surat At-Tahrim: 66, "Hai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam sorga yang mengalir di bawahnya sungai- sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bresamanya, sedang cahaya mereka memancar di depan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan 'Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kamidan ampunilah kami, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu '".

Taubat Nasuha adalah bertaubat dari dosa yang diperbuatnya saat ini dan menyesal atas dosa-dosa yang dilakukannya di masa lalu dan brejanji untuk tidak melakukannya lagi di masa mendatang. Bila dosa atau kesalahan tersebut terhadap bani Adam (sesama manusia), maka caranya adalah dengan meminta maaf kepadanya. Rasulullah pernah ditanya oleh seorang sahabat, "Apakah penyesalan itu taubat?", "Ya", kata Rasulullah (HR Ibnu Majah). Amr bin Ala pernah mengatakan: "Taubat Nasuha adalah apabila kamu membenci perbuatan dosa sebagaimana kamu pernah mencintainya".

يأيہا ٱلذين ءامنوا توبوا إلى ٱلله توبة نصوحا عسى ربكم أن يكفر عنكم سياتكم ويدخلڪم جنت تجرى من تحتها ٱلأنهر يوم لا يخزى ٱلله ٱلنبى وٱلذين ءامنوا معه نورهم يسعى بين أيديہم وبأيمنہم يقولون ربنا أتمم لنا نورنا وٱغفر لنا إنك على ڪل شىء قدير

Wahai orang-orang yang beriman!
Bertobatlah kepada Allah dengan Taubat Nasuha, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahan kamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai, pada hari Allah tidak akan menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dia; cahaya (iman dan amal shalih) mereka, bergerak cepat di hadapan mereka dan di sebelah kanan mereka (saat mereka berjalan); mereka berkata (ketika orang-orang munafik meraba-raba dalam kegelapan): Ya Tuhan kami! Sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan limpahkanlah keampunan kepada kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
(At-Tahrim 66: Ayat 8)

ILuvislam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar